Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Pasukan Turki Siapkan Perang Terakhir

2 min read

Pasukan militer Irak dan Kurdi telah menyelesaikan rencana mereka untuk melakukan serangan terhadap kota terakhir yang masis dikuasai oleh ISIS di Irak. Wilayah kota Mosul bagian Utara telah dibarikade oleh pasukan-pasukan yang telah dipersiapkan selama kurang lebih satu bulan dengan jumlah personil yang mencapai 60.000 kekuatan.

Serangan besar-besaran akan dilaksanakan secepanya dan direncanakan pada pekan ini dan merupakan serangan yang paling penting untuk kekuasaan ISIS yang berjalan sejak dua tahun yang lalu yang telah mencaplok wilyah di jantung kawasan tersebut, yang menyebabkan eksodus secara massal oleh warga setempat yang memngungsi, yang berusaha untuk melancarkan genosida pada kelompok minoritas dan menggangu keberlangsungan pemerintahan Irak.

Pasukan Irak telah bergerak sejauh ratusan mil dengan apa yang Baghdad sebut sebagai pertempuran terakhirnya melawan kelompok militan, dan telah berada di posisi terakhir mereka pada hari Jumat (14/10) kemarin. Bergabung dengan pasukan Peshmerga Kurdi di garis depan di wilayah bagian selatan. Juga ada pasukan dari Amerika Serikat serta pasukan khusus Inggris dan Perancis yang telah berkoordinasi dengan pasukan Pashmerga. Mereka akan memainkan peranan penting dalam serangan udara terhadap sasaran yang menargetkan pasukan ISIS di dalam kota tersebut.

Kelompok militan ISIS diperkiranan masih memiliki pasukan sekitar 6.000 pejuang yang siap mempertahankan Mosul, yang berbaut dengan warga sipil di sana yang diperkirakan berjumlah 600.000 orang, yang sebagian besar di harapakan untuk segera pergi dari wilayah tersebut sebelum peperangan terjadi.

Mengatasi gelombang pengungsian cenderung jauh lebih sulit dari pada mengelola peperangan itu sendiri, dengan pihak berwenang dan beberapa lembaga kemanusiaan berusaha keras untuk menyelesaikan rencana tersebut menjelang serangan. Save The Children, salah satu dari banyak organisasi kemanusiaan di dekat Mosul mengatakan bahwa banyak dari pengungsi telah meninggal dalam perjalanan yang sulit untuk menuju kamp pengungsian di selatan kota.

Aram Shakaram, Wakil direktur dari Save The Children mengatkan bahwa anak-anak yang datang dari Hawija sedang diambang kematian akibat kelaparan, mereka juga banyak yang mengalami dehidrasi selama perjalanan, dan mengalami kelelahan, seteleh melakukan perjalanan tanpa menggunakan alas kaki melewati pegunungan yang penuh dengan ranjau darat dan patroli ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *