Internasional – Bangunan Rumah Susun Cina Roboh

Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 22 orang dalam peristiwa runtuhnya bangunan rumah di Cina bagian Timur. Media pemerintah setempat melaporkan bahwa ada enam orang yang berhasil di keluakan dari reruntuhan bangunan di pinggiran kota Enzhou di Provinsi Zhejiang, kata kantor berita Xinhua dalam sebuah laporan singkatnya, mengatakan bahwa pihak yang berwenang masih melakukan pencarian dan penyelamatan yang di duga masih banyak lagi yang tertimbun di sana.

Ratusan pertugas penyelamat senditi telah di kerahkan untuk melakukan pencarian korban yang kemungkinan selamat dari reruntuhan tersebut, tidak menutup kemungkinan juga bahwa mereka juga akan menemukan korban yang telah tewas.

“Untuk menjaga agar para korban selamat yang tertimbun dan terperangkap, kami melakukan penggalian dengan menggunakan tangan kosong, sehingga upaya kami melakukan pekerjaan ini cenderung lambat,” kata salah satu petugas pemadam kebakaran yang bernama Sun Jing kepada Xinhua yang menambahkan bahwa puing-puing reruntuhan yang menumpuk itu merupakan bangunan yang berlantai tiga.

Penyebab runtuhnya bangunan pada hari Senin (10/10) masih dalam penyelidikan. Laporan-laporan yang ada mengatakan bahwa emapt bangunan berlantai tiga yang runtuh tersebut dibangun pada tahun 1970 silam oleh salah satu pemlik tanah di sana dan kondisi bangunan sebelum runtuh itu sangat memprihatinkan. Pemilik bangunan itu sempat menambah beberapa lantai yang sebelumnya hanya berlantai tiga yang membuat struktur bangunan itu sendiri semakin rawan.

Lima rumah yang berada berdekatan dengan bangunan tersebut tetap berdiri meskipun sama-sama dibangun pada tahun 1970 an. Tim penyelamat terpaksa menghancurkan bangunan di dekatnya sebagai bentuk menghindari bencana sekunder.

Kualitas konstruksi bangunan yang buruk telah menjadi permasalahan di negara Cina, terutama bangunan-bangunan yang dibangun di daerah pedesaan dan kota-kota kecil. Pada bulan Mei yang lalu, 16 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa runtuhnya bangunan perumahan di provinsi Guizhou bagian barat daya yang disebabkan oleh bencana tanah longsor.

Sebelumnya dua orang juga dilaporkan telah tewas dan 24 lainnya luka-luka pada bulan April yang lalu, ketika badai menerjang bangunan pasar grosir di kota Foshan di bagian selatan dari Provinsi Guangdong.