Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Tanah Air Terhangat – Indonesia Sedang Darurat Guru SD

2 min read

Pihak PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla untuk membahas beberapa masalah terkait dunia pendidikan Tanah Air. Hal yang cukup penting pada agenda pertemuan tersebut terkait kurangnya jumlah pengajar utamanya bagi tingkat Sekolah Dasar. “‎Saat ini Indonesia sedang darurat guru SD dimana ini sangat serius kami sampaikan bahwa pihak pemerintah terlanjur memakai data menyesatkan dimana disebutkan bahwa jumlah guru berlebihan pada wilayah Indonesia serta ini sangat amat salah,” tegas Ketua PGRI, Sulistyo setelah bertemu dengan JK pada kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara,kawasan Jakpus, Kamis (19/3/2015).

Ia juga mengatakan bahwa banyak dari pihak pemerintah daerah yang sudah mengirimkan data terkait jumlah guru yang berada pada wilayahnya. Data yang dikantongi oleh pihak PGRI, pada seluruh wilayah di penjuru Indonesia mengalami kekurangan guru SD utamanya pada pelajaran agama, olahraga maupun atau guru kelas. “Untuk jumlah dari kekurangan gurunya berdasar data yang telah kami miliki ada lebih dari 400 ribu orang serta ini semakin terus bertambah pesat sebab setiap bulan selalu ada guru yang diangkat dengan berdasar pada Inpres di masa orde baru, maka tingkat pensiunnya pun kian besar pula,” sambungnya. Menghadapi kondisi semacam ini, maka ada baiknya pemerintah untuk menyegarkan kembali data lapangan mereka.

Menurut pendapatnya, selama ini orang selalu melihat bahwa tenaga pengajar berjumlah banyak sebab sebagian besar dari posisi guru diisi oleh tenaga honorer. Ia juga sempat meminta adanya perhatian dari pemerintah bagi kalangan guru honorer supaya segera diberikan kejelasan nasib, apalagi bagi mereka yang mempunyai dedikasi serta pengabdian yang tinggi serta memiliki kapasitas yang memang mumpuni. “‎Guru honorerlah yang saat ini sudi untuk mengisi kekurangan tersebut sehingga seakan-akan Indonesia ini nyaman, jumlah guru cukup, padahal mereka ini status dari kepegawaiannya saja tak jelas, honornya juga tak manusiawi,” tegasnya. “‎Seandainya pemerintah berniat untuk mengangkat PNS-nya secara bertahap, maka baiknya guru honorer yang memiliki prestasi yang baik, dedikasi serta loyalitasnya bagus ini perlu untuk diatur kepegawaian serta bagaimana penghasilannya,” kata Sulistyo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *