Info Mancanegara Terhangat – Insiden Germanwings, Kopilot Mengunci Diri di Kokpit

Perkembangan terbaru dari insiden Germanwings diberitakan bahwa pilot Germanwings sempat berusaha mendobrak pintu kokpit pesawat yang diterbangkannya. Kokpit atau ruang kemudi tersebut dikunci dari dalam sang kopilot, Andreas Lubitz. Pada waktu itu, sang pilot bahkan memakai kapak demi mendobrak pintu tersebut. Demikian seperti yang diungkapkan oleh sumber keamanan dan diberitakan oleh harian Jerman, Bild serta dilansir oleh kantor berita AFP, pada Jumat (27/3/2015).

Berdasar dari rekaman audio kokpit penerbangan diketahui bahwa pilot juga berulang kali menggedor pintu kokpit sebab pesawat terus saja menurunkan ketinggiannya. Dari situs Flightradar24, pesawat tersebut menukik dari level 12.000 m ke 1.882 m dalam tempo 5 menit saja. Tetapi pintu tersebut tidak segera dibuka oleh sang kopilot yang ada dalam kokpit tersebut. Dari Bild dilaporkan bahwa kapten terpaksa memakai kapak demi mendobrak pintu kokpit milik pesawat Airbus A320 itu.

Juru bicara dari pihak Germanwings juga membenarkan kapak tersebut memang benar ada dalam pesawat. “Alat itu adalah bagian dalam perlengkapan keselamatan milik A320,” papar juru bicara itu pada Bild. Sebelumnya diketahui bahwa jaksa Prancis, Brice Robin menyebut bahwa Lubitz dengan sengaja menjatuhkan pesawat tersebut hingga akhirnya menewaskan seluruh 150 orang penumpangnya. Robin menyatakan bahwa kopilot berusia 28 tahun tersebut mengunci pintu kokpit di Selasa, 24 Maret saat pilot dengan meninggalkan kokpit, yang kuat dugaan sedang ke toilet.

Ketika kembali, pilot itu mengetuk pintu tetapi tak lekas dibuka kopilot. Pilot sempat mencoba untuk mendobrak pintu kokpit lalu jeritan histeris oleh penumpang pecah sebelum pesawat tersebut jatuh. Atas insiden ini, pihak maskapai penerbangan seluruh dunia mengharuskan kepada pilot serta kopilot selalu ada dalam kokpit. Air Transat, Air Canada, Westjet, Norwegian Air Shuttle, dan beberapa maskapai penerbangan besar lain sekelas Air Berlin, Monarch Airlines, Lufthansa, Easyjet, Virgin serta Thomas Cook pun memastikan mereka sudah merubah kebijakan terkait keselamatan. Prosedur baru tersebut mengharuskan kedua awak pilot serta kopilot senantiasa ada dalam kokpit.