Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Internasional Terbaru – Pemerintah Didesak Usir Dubes Australia

2 min read

Langkah yang ditempuh pemerintah yang memutuskan untuk menarik sementara Dubes RI yang tinggal di Australia disebut sebagai langkah yang tepat. Seharusnya, Dubes Australia di tanah air baiknya juga harus diusir saja ke Australia.  “Kita harus melindungi harkat serta harga diri bangsa,” tegas Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Heri Budianto pada Rabu (20/11/2013).

Menurut pendapatnya, apa yang telah dilakukan oleh Australia telah mengusik kedaulatan dari Indonesia sebagai suatu bangsa. Terkait adanya kabar tak sedap penyadapan kepada presiden yang menjadi pimpinan negara, dilanjutkannya, sama saja bentuknya dengan sebuah usaha perlawanan kepada negara kita ini.  “Kita harus siap mendukung langkah tegas yang diambil pemerintah, seharusnya pemerintah dari awal menunjukkan sikap yang semacam ini kepada Australia,” tegasnya.

Ia berpandangan bahwa, langkah berani yang diambil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam memulangkan kembali Dubes Australia ke negaranya tentu akan mendapat dukungan oleh rakyat. Pasalnya, sampai dengan hari pihak ini Australia masih enggan untuk menjelaskan terkait aksi penyadapan kepada presiden dan juga sejumlah pejabat di negara kita.

“PM Australia juga menolak untuk meminta maaf, ini merupakan sebuah bentuk pelecehan kepada kehormatan kita. Sudah sepantasnya kita pun mengusir Dubes Australia untuk keluar dari wilayah indonesia.

Sebelumnya diberitakan oleh Radio Australia, isi intelijen bocoran Edward Snowden mengungkap bahwa Australia terbukti menyadap pembicaraan via telepon Presiden SBY serta sejumlah pejabat lainnya tahun 2009. Data tersebut juga mengidentifikasi jenis telepon milik pejabat Indonesia yang berhasil disadap oleh Australia. Mereka yang ikut disadap antara lain Ani Yudhoyono, Boediono, Jusuf Kalla, Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Hatta Rajasa, Ekuin Sri Mulyani, Widodo AS, dan Sofyan Djalil.

Sebagai sebuah bentuk protes, pihak pemerintah telah memanggil Dubes RI di Canberra, Australia  terkait dengan aksi penyadapan yang telah dilakukan oleh pihak pemerintahan Australia, terhadap perangkat telepon seluler yang digunakan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono serta sejumlah pejabat yang memegang peran vital di Indonesia lainnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *