Hilang Sebulan Lebih, Kakek Tewas Tinggal Kerangka di Hutan Penanggungan
2 min readHilang Sebulan Lebih, Kakek Tewas Tinggal Kerangka di Hutan Penanggungan – Setelah lebih dari satu bulan menghilang, pria bernama Sahar (75) yang merupakan warga Pasuruan, kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hutan Gunung Penanggungan. Saat ditemukan, kondisi warga Dusun Betro, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol itu hanya tinggal kerangkanya saja yang terbalut kulit mengering.
Kapolsek Gempol Kompol Maryono saat dikonfirmasi pada Jumat (27/12/2019) mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga di lokasi tambang tersebut. Lokasi ditemukannya jasad korban masih berada di Desa Wonosunyo.
Saat ditemukan oleh warga, jasad korban dalam posisi terlentang. Jasad korban dalam kondisi bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana kain berwarna abu-abu. Lokasi penemuan jasad korban tepatnya di akses jalan menuju hutan yang terletak di Dusun Betro, Desa Wonosunyo.
Maryono menjelaskan pihak keluarga termasuk anak-anaknya juga sudah membenarkan kalau mayat tersebut merupakan Pak Sahar.
Maryono mengatakan bahwa kami tidak menemukan
adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
Dia menjelaskan tidak ditemukan adanya tanda
kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban tewas karena kondisinya memang
sudah tidak fit, sudah pikun dan tersesat di jalan.
Kejadian iru bermula saat kakek Sahar (75) berpamitan
untuk mengunjungi anaknya di Dusun Kesiman, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, pada
Jumat (22/11/2019). Sahar pergi dengan melalui jalan setapak di hutan lereng
Gunung Penanggungan. Sahar juga sudah terbiasa melintasi jalan tersebut karena dirasa
lebih cepat sampai.
Namun setelah beberapa hari kemudian, Sahar pun tak
kunjung pulang, sehingga pihak keluarga mencarinya hingga ke berbagai lokasi.
Setelah melakukan pencarian hingga beberapa hari dan hasilnya tetap nihil,
keluarga pun melapor ke pihak kepolisian pada Kamis (28/11/2019).
Atas laporan itu, polisi kemudian melakukan
pencarian terhadap Sahar. Akan tetapi, pencarian itu belum juga membuahkan
hasil. Hingga akhirnya polisi memutuskan untuk melibatkan tim SAR untuk membantu
mencari korban. Hingga pada Kamis (5/12/2019), tim Basarnas masih terus
melakukan pencarian dengan dibantu oleh warga, korban pun berhasil ditemukan di
hutan lereng gunung.