Heboh, Warga Di Pekalongan Memperoleh Bantuan Pangan Ayam Busuk

Beberapa masyarakat di area Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan mendapatkan bantuan berwujud daging ayam serta 10 butir telur. akan tetapi, beberapa masyarakat diberitakan mendapatkan daging ayam dalam keadaan sudah enggak pantas dikonsumsi.

Berita itu ditulis akun Instagram @pekalonganinfo serta viral di media sosial. pada postingan itu ada gambar ayam yang telah dipotong. Diketahui, beberapa masyarakat di Kecamatan Bojong mendapatkan bantuan berwujud satu ekor ayam serta sepuluh biji telur pada Jumat, 13 Oktober 2023 pagi.

Ayam itu adalah bagian dari bantuan pangan dari kecamatan setempat yang niatnya bakal diberikan dalam tiga tahap. sekarang ini, masyarakat baru mendapatkan bantuan tahap satu, sedangkan agenda bantuan tahap dua serta tiga belum disosialisasikan.

Akan tetapi, ketika masyarakat bakal memasak ayam dari bantuan pangan itu, keadaannya kurang pantas akibatnya tak bisa dimakan, ujungnya terpaksa dibuang ataupun dikubur.

Dari penelusuran Beritasatu.com, bantuan pangan itu dikasihkan pada masyarakat di area Kecamatan Bojong pada Jumat, 13 Oktober 2023. tempat penyerahan bantuan tersebut ada di Kecamatan Bojong.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Camat Bojong, Farid Abdulah Khakim, menjelaskan bantuan pangan itu didistribusikan oleh DKPP atau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan.

“Setahu saya, bantuan itu berasal dari instansi DKPP. malah kepala dinas serta kabidnya turun tangan buat penyaluran bantuan itu,” kata Farid.

“Mulanya saya juga meminta pada anggota DKPP kalau bantuan ayam itu mesti rampung hari ini. sebab bila pembagian bantuan diteruskan esok, dagingnya mungkin bakal membusuk,” imbuh Farid.

Sedangkan, M Yulian Akbar selaku Sekda Kabupaten Pekalongan, mengatakan kalau bantuan itu berasal dari Bapanas atau Badan Pangan Nasional.

“Itu bantuan dari Bapanas, pada konteks keluarga stunting. informasi memperlihatkan ada 12 ribu keluarga yang memperoleh bantuan itu, serta PT Pos Pekalongan bertindak selaku penyalur,” ujar Yulian Akbar.

Lebih lanjut, Akbar mengatakan tak mengetahui keadaan daging ayam yang dikatakan tak pantas dimakan.

“Saya telah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan buat berkoordinasi dengan penyuplai serta PT Pos, lantaran mereka yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Menanggapi informasi itu, Akbar sudah meminta supaya daging ayam yang telah dibagikan pada penduduk diganti. “Kami meminta supaya daging yang busuk diganti. Memakannya dapat berbahaya. Ini merupakan langkah yang telah kami ambil,” jelasnya.

Di Kecamatan Bojong, ada 1.200 penerima. bantuan ini adalah langkah kedua dengan keseluruhan 12 ribu penerima di Kabupaten Pekalongan.