Harga Cabai Rawit Di Pontianak Naik Hingga Tembus Rp 90 Ribu Per Kg
1 min read
Harga cabe rawit lokal di Pontianak, Kalimantan Barat meningkat mulai sebulan terakhir jadi Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu tiap kg (kilogram). Akibatnya, omzet para penjual pun menurun.
Salah seorang penjual di Pasar Teratai, Pontianak, bernama Tini menjelaskan sebelumnya harga cabe berkisar Rp 50 ribu tiap kg. akan tetapi akhir-akhir ini naik hingga Rp 80 ribu seperti harga agen. “Saat ini Rp 80 ribu, sebelumnya Rp 50 ribu, ini peningkatan tinggi,” ucapnya.
Akibat peningkatan harga cabe ini, Tini mengatakan omzetnya merosot. konsumen jadi sepi. “Sepi yang beli, persediaan juga sulit. saya ambil ini di Pasar Flamboyan,” ujarnya.
Peningkatan harga tidak cuma berlangsung pada cabe rawit, tapi juga cabe keriting. “Cabe keriting pun naik, kemarin Rp 30 ribu tiap kilogram, kini jadi Rp 50 ribu,” ujar Tini.
Sedangkan penjual lainnya yang bernama Hayati menjual cabe rawit seharga Rp 90 ribu tiap kg. Harga ini naik seiring stok di agen yang minim. “Rp 90 ribu tiap kilonya, sudah sebulan lebih,” ucapnya.
Walaupun begitu, Hayati menjelaskan harga jual yang menyentuh Rp 90 ribu tiap kg itu sudah lebih terjangkau dari sebelumnya sempat Rp 100 ribu. “Saat ini sudah mulai turun lantaran ada cabe dari Jawa. Jadi ada saingan. jika sebelumnya malah hingga Rp 100 ribu lebih,” tambahnya.
Menurut Hayati, cabe yang dijualnya ini gampang didapat. petani bisa memanen karena keadaan cuaca yang mendukung. “Bila tak hujan dirinya dapat memetik,” katanya.
Para penjual berharap pemerintah memperhatikan permasalahan peningkatan harga cabe ini. lantaran, peningkatan harga ini tidak cuma memberatkan konsumen, tapi juga pedagang. Pemerintah diminta mengambil peran mengontrol kestabilan harga cabe yang fluktuatif.
