Gara-gara Rewel, Seorang Balita Di Deli Serdang Dianiaya Ayah Tirinya Hingga Tewas
2 min read
Satu orang laki-laki dengan inisial SD (22) yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan keji menganiaya anak tirinya yang masih berumur 2 tahun 8 bulan sampai meninggal dunia, pada Rabu, 3 Januari 2024. SD melaksanakan aksinya lantaran kesal anak laki-laki itu rewel ketika sakit.
Kompol Wirhan Arif yang merupakan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang menjelaskan, insiden berlangsung kurang lebih jam 18.30 WIB, di kediaman SD yang terletak di Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Awalnya korban dan SD ada di rumah berdua. sementara itu ibu korban, JS (21), tengah bekerja di satu buah rumah makan. “Setelah itu lantaran anaknya sedang sakit serta rewel, akibatnya tersangka melakukan secara spontan, memukul serta menganiaya korban sampai menyebabkan tewas,” kata Wirhan.
Setelah melaksanakan aksinya, SD menghubungi bos JS serta memintanya buat memberi tahu ke JS, bila sakit anaknya kian parah. memperoleh informasi tersebut, JS langsung pulang ke rumahnya.
“Setibanya di rumah pelapor (JS) menyaksikan bila anaknya dalam kondisi tidak sadarkan diri. kemudian ibu korban serta warga mengantar korban ke RSUD H. Amri Tambunan,” ucap Wirhan.
Setibanya di situ, korban dilaporkan sudah meninggal dunia. kemudian terlihat di badan korban banyak luka lebam. JS setelah itu melaporkan insiden ini ke pihak berwajib. kemudian dihari itu juga pihak berwajib membekuk SD di salah satu tempat di Deli Serdang. waktu diinterogasi SD pun membenarkan perbuatannya.
Rupanya penganiayaan ini pun bukan cuma dirasakan korban. JS juga selalu dianiaya SD.
“Sebelumnya memang motif yang kami dalami atas informasi baik dari saksi ibu setelah itu dari tersangka, sesungguhnya selama ini memang terdapat ketidakharmonisan dalam rumah tangga, cekcok sehingga bapak tirinya itu, melaksanakan penganiayaan pada anak tirinya,” tambah Wirhan.
Saat ini tersangka ditahan di Mapoltresta Deli Serdang buat menjalani tahap hukum lebih lanjut.
