Faktor Penyebab Rendahnya Asam Lambung Dan Cara Mengatasinya

Faktor Penyebab Rendahnya Asam Lambung Dan Cara Mengatasinya – Asam lambung atau asam klorida (HCL) berfungsi untuk memecah, mencerna, serta menyerap nutrisi dalam proses pencernaan. Selainn itu, asam lambung juga dapat menghilangkan bakteri dan virus pada perut agar tidak gampang terinfeksi. Termasuk naiknya asam lambung.

Naiknya asam lambung akan berdampak pada mulut terasa pahit, nyeri ulu hati, mual hingga muntah. Selain naiknya asam lambung, rendahnya asam juga sangat membahayakan tubuh atau dikenal dengan istilah medis hipoklorhidria.

Jika asam lambung terlalu rendah dan tak segera ditangani bisa menyebabkan infeksi, kerusakan pada sistem gastrointestinal, dan penyakit kronis lainnya.

Asam lambung rendah memiliki gejala seperti kembung, sakit perut, sering bersendawa, diare, maag, nafsu makan tinggi, rambut rontok, kuku gampang rapuh, mudah lelah, dan anemia. Tak hanya itu, asam lambung rendah juga memicu timbulnya gangguan neurologis misalnya mati rasa, kesemutan hingga gangguan penglihatan.

Adapun beberapa faktor penyebab rendahnya asam lambung, antara lain:

1.Usia
Seseorang dengan usia di atas 65 tahun akan berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kadar asam klorida.

2.Stres
Stres juga bisa menurunkan produksi asam lambung. Apalagi jika stres itu sudah sampai dalam tahap kronis.

3.Kekurangan vitamin B
Kekurangan vitamin B juga bisa menyebabkan rendahnya asam lambung. Kekurangan vitamin disebabkan oleh asupan makanan yang tak mencukupi, stres, kebiasaan merokok hingga konsumsi alkohol.

4.Efek obat
Obat antasida yang biasa digunakan untuk mengobati tukak dan refluks asam ternyata bisa menyebabkan rendahnya asam lambung.

5.Operasi
Operasi bypass lambung juga sangat berperan menimbulkan rendahnya asam lambung.

Adapun beberapa cara yang mudah untuk mencegah rendahnya kadar asal lambung, antara lain:

1. Mengunyah makanan dengan perlahan
Mengunyah makanan dengan perlahan bisa membantu merangsang enzim pencernaan serta menghilangkan gejala yang terjadi ketika asam lambung rendah.

2. Batasi konsumsi makanan olahan
Makanan olahan mengandung bahan pengawet dan kadar gula tinggi sehingga dapat menyebabkan peradangan pada perut, menurunkan aktivitas asam lambung dan menimbulkan gejala refluks asam.

3. Konsumsi sayuran dan makanan yang terfermentasi
Sayuran dan makanan yang difermentasikan mengandung probiotik yang bermanfaat meningkatkan sistem pencernaan, melawan bakteri berbahaya, serta mengurangi peradangan akibat rendahnya asam lambung. Selain itu, juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan berat badan dan tekanan darah.

4. Konsumsi jahe
Sifat inflamasi pada jahe dapat mengurangi peradangan akibat rendahnya asam lamung. Selain itu, jahe juga ampuh meredakan refluks asam serta gangguan gastrointestinal pada lambung.