Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Fakta Misteri – Janda Hitam Teror Bom Rusia

2 min read

Telah diberitakan bahwa stasiun kereta Volgograd Rusia digemparkan bom bunuh diri yang menewaskan 14 hingga orang. Pelakunya dikenali adalah seorang perempuan. Beredarnya istilah ‘janda hitam’ pun disematkan kepada janda para jihadis yang meninggal dalam aksinya. Mereka ingin meneruskan perjuangan dari suami sekaligus menjadi ajang untuk balas dendam. Oktober 2013 yang lalu, aksi bunuh diri juga dilancarkan janda hitam pada sebuah bus di kota Volgograd. Sedikitnya enam orang tewas dalam peristiwa tersebut. Sedangkan pelaku pengeboman bus tersebut masih belum teridentifikasi siapa pelakunya.

Istilah Janda Hitam, Black Widow ataupun Shahidka untuk pertama kali digunakan pers Rusia. Istilah tersebut ditujukan guna mengelompokkan janda yang rela demi menuntut balas kematian dari suami (belakangan tak hanya suami, tapi juga anggota keluarga) oleh serangan militer Rusia. Sedangkan penyebarannya berada di Dagestan, Chechnya, dan Ingushetia. Untuk kasus serangan black widow terbaru ini, pemerintah RIA Novosti berhasil mengidentifikasi pelaku pengebom perempuan tersebut berasal dari wilayah Dagestan, ia bernama Oksana Aslanova. Dari sejumlah data yang berhasil didapat, perempuan ini pernah menikah hingga dua pria muslim yang berbeda, di mana ternyata keduanya telah tewas dalam pertempuran dengan militer Rusia.

Sementara itu, kalangan separatis Rusia, keberadaan dari Black Widow dinilai sangat dilematis. Ada kepercayaan di antara kalangan separatis bahwa janda yang telah ditinggal mati suaminya merupakan beban. Dan yang ironis ialah adanya kepercayaan para wanita tersebut bahwa kematian dari suaminya merupakan balasan atas dosa yang telah mereka (janda-janda) lakukan dahulu. Berdasar hal ini, maka menjadi pelaku bom bunuh diri menjadi pilihan realistis. Beberapa petinggi Chechnya tak mau mengakui keberadaan dari kelompok ini, tetapi pada sisi lain, ada pula kabar Panglima Perang dari Chechnya, Shamil Basayev justru mendukung tindakan janda-janda “sakit hati” ini.

Menurut eksposisi oleh National Consortium for the Study of Terorism and Responses to Terorism yang berpusat di Universitas Maryland, secara pribadi, Shamil mengakui melatih sekitar 50-an anggota dari Black Widows untuk melancarkan aksi-aksi terornya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *