Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Cerita Tim Pemulasaran Atas Jenazah Covid-19 Yang Ada Di RSUD Blambangan Banyuwangi

2 min read

 

Cerita Tim Pemulasaran Atas Jenazah Covid-19 Yang Ada Di RSUD Blambangan Banyuwangi – Sebuah Rumah sakit umum yang berada di Blambangan Banyuwangi ialah merupakan rumah sakit untuk merujuk para pasien yang terkena COVID-19, dengan juga telah memiliki sebuah tim untuk pemulasaran jenazah. Sebuah tugas merekan juga sangat beresiko.

Sebuah proses pemulasaran jenazah yang positif virus COVID-19 juga harus diperlukan keahlian yang khusus. Hingga harus ada sebuah tim yang khusus dalam pemulasaraan dan juga dengan tim pemakaman atas pasien positif COVID-19.

Tim pemulasaran RSUD Blambangan ini telah terdiri dengan sejumlah 3 orang.mereka bertiga diantaranya seperti Agus Wahyudi, Cholid dengan bersama Sakti Fandi. Dan untuk sebuah tim pemakaman terdiri dengan sejumah 7 orang termasuk dengan seorang sopir yang membawa Jenazah.

Yuda telah mengatakan jika Agus Wahyudi juga sempat bercerita dengan sebagian kecil atas sebuah cerita dukanya tentang sebuah aktifitas untuk merawat seorang jenazah yang sudah positif COVID-19 sampai juga ke sebuah proses pemakaman. Sesudah mendapatkan sebuah informasi ada seorang pasien yang telah meninggal dunia, kami juga bergegas untuk membawanya kesebuah ruang isolasi tersebut.

Dengan menggunakan sebuah alat untuk perlindungan diri serta APD yang lengkap seperti masker, face shield sampai dengan sepatu bot. Yudi bersama dengan timmnya juga akan menjemput seorang jenazah agar segera dibawa ke kamar mayat tersebut.

Kemudian jenazah itu juga akan dimandikan dengan sesuai syariat agama islam. Sebelum dengan dimandikan, jenazah itu juga terlebih dahalu juga akan disemprot disinfektan. Agar bisa untuk menghalau atas resiko sebuah penularan pada waktu membuka dari pakaian jenazah.

Dan bedanya sebelum jenazah dipakai kain kafan dengan untuk lebih dahulu untuk dibungkus dengan plastic. Sesudah itu baru jenazah itu dikafani. Sebuah pemasangan sebuah kain kafan itu juga dipakaikan dengan syariatt agama islam.

Sesudah dipakai kafan untuk jenazah dengan kejadian tertentu dan juga akan dibungkus dengan plastic. Setelah itu jenazah juga akan dimasukkan kedalam sebuah kantong mayat, dengan setelah itu akan dimasukkan dalam peti jenazah. Pada dalam sebuah peti jenazah juga dimiringkan kekana dengan juga diganjal dengan sebuah spon.

Normal
0

false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *