Buntut Video Istri Bentak Siswi Magang, Bripka Nuril Dipecat Dari Jabatannya

Satu orang polisi di Probolinggo, Jawa Timur, Bripka Nuril dipecat dari jabatannya selaku Kepala Unit Binmas Polsek Tiris. Dirinya dimutasi selaku staf Polres Probolinggo. pemberhentian jabatan itu merupakan dampak masalah video istri Nuril.

Sang istri yang juga merupakan satu orang seleb Tiktok bernama Luluk membentak serta memarahi siswi magang di satu buah pusat perbelanjaan. video yang merekam peristiwa tersebut sebelumnya diupload di media sosial.

“Bripka NH sudah kami lepas dari jabatannya semenjak 1 September 2023 lewat surat telegram nomor ST/213/IX/KEP./2023, dampak tindakan Luluk,” ucap Wisnu.

Wisnu menjelaskan, Nuril yang juga merupakan Bhabinkamtibmas ujungnya ditarik ke markas Polres Probolinggo buat melalui pembinaan. Karena, dirinya turut merekam video ketika sang istri melabrak siswi magang di satu buah pusat perbelanjaan.

Video itu selanjutnya diupload oleh Luluk di akun media sosialnya. “Saya minta supaya kejadian seperti ini tak terulang. Bijaklah bermedia sosial, sebab personel Polri itu jadi perhatian publik,” ucapnya.

“Tiap tingkah laku kita bakal diamati serta dinilai oleh masyarakat. janganlah pernah memperlihatkan gaya hidup, apalagi hingga di-posting di medsos,” tambahnya.

Masalah ini berawal ketika siswi magang SMK di Probolinggo melayani Luluk di satu buah pusat perbelanjaan. Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, ketika itu siswi tersebut mengatakan peraturan terkait barang yang dibatalkan pembeliannya.

Pembatalan barang mesti melewati kasir. akan tetapi Luluk salah paham, memarahi serta membentak siswi itu. Walaupun siswi serta manajemen sudah memohon maaf, akan tetapi Luluk tetap unggah video rekaman peristiwa tersebut ke media sosialnya.

Sedangkan, pada mediasi, Luluk menangis meratapi perbuatannya serta memohon maaf.

“Saya Luluk Nuril memberikan permintaan maaf pada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, serta orangtua, guru, pihak sekolah, KDS, dan seluruh pihak atas apa yang sudah dibuat dalam bermedia sosial dan bakal lebih bijak lagi pada dalam bermedia sosial,” ucap Luluk dengan menangis.

Orangtua siswi magang, Lasmi mengatakan sudah memaafkan Luluk. “Saya pun sudah memaafkan. saya pun meminta maaf bila perbuatan putri saya ada kekeliruan ketika magang di KDS Departement store,” kata Lasmi.

Dwi Anggraeni selaku Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo menginginkan, peristiwa ini dapat jadi pelajaran buat seluruh pihak. Dia berharap Luluk tidak mengulangi perbuatannya.

“Tindakan ini adalah perundungan yang memang mesti dituntaskan serta diselesaikan supaya tak berlarut-larut. terima kasih pula pada seluruh jajaran yang terlibat, lebih-lebih pada ibu Luluk serta suaminya sebab telah ada itikad baik,” tegas Dwi.