Buat Menguak Misteri Kematiannya, Makam Santri Di Lamongan Dibongkar
2 min read
Tim Dokter Forensik dari Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Timur serta pihak terkait membongkar kuburan santri yang berinisial MHN buat mengetahui pemicu kematiannya. Pembongkaran kuburan santri MHN ini bertujuan buat kepentingan otopsi.
Kuburan MHN yang terdapat di desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, ini kembali dibongkar pada Senin, 11 September 2023. “Pembongkaran kuburan adalah keinginan keluarga korban, untuk keperluan investigasi serta penyempurnaan pembuktian sehingga butuh dilakukan otopsi,” ucap pengacara keluarga korban Muhammad Fajril.
Fajril menjelaskan, pihak keluarga korban sebelumnya sudah memperoleh keterangan hasil CT scan kalau anaknya diperkirakan mendapati kekerasan. Dengan begitu, tindakan ekshumasi ini diharapkan bisa melengkapi alat bukti buat menguak teka-teki pemicu kematian MHN yang sebetulnya.
“Untuk melengkapi serta menjawab dugaan-dugaan dari kami sebagai penasihat hukum, maka dilaksanakan otopsi,” katanya.
Ipda Anton Krisbiantoro yang merupakan Kasi Humas Polres Lamongan menjelaskan, rencana otopsi kepada jenazah MHN itu mengikutsertakan Tim Dokter forensik dari Polda Jawa Timur serta anggota medis dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. proses otopsi digelar sekitar tiga jam lebih.
“Tahap otopsi berjalan mulus. Di mulai pada jam 09.00 WIB, hingga jam 12.30 WIB baru usai. Tim yang dilibatkan yaitu dokter dari Tim forensik Polda Jatim serta RSUD Dr Soetomo, ” ujarnya.
Anton juga mengatakan, otopsi dijalankan buat keperluan proses hukum lebih lanjut, apalagi status kasus sudah ditingkatkan dari penyelidikan jadi penyidikan. Hasil otopsi baru dapat diterima kurang lebih satu hingga dua minggu ke depan.
Sebelumnya, santri dengan inisial MHN tewas pada Jumat, 25 Agustus 2023 pagi. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Suyudi Paciran, akan tetapi nyawanya tak terselamatkan. kejadian ini selanjutnya diketahui oleh bapaknya, Basuni (38), serta dilaporkan pada aparat kepolisian.
