Biaggi Sebut Hukuman Yang Diterima Ianonne Atas Kasus Doping Tidaklah Adil
2 min read
Biaggi Sebut Hukuman Yang Diterima Ianonne Atas Kasus Doping Tidaklah Adil – Eks pebalap MotoGP Max Biaggi menyebut hukuman yang diterima oleh Andrea Iannone terkait kasus doping itu tidaklah adil. Dia berharap pebalap Aprilia tersebut tidak langsung terpuruk.
Iannone dijatuhi hukuman larangan membalap selama 18 bulan karena dinyatakan bersalah atas kasus doping. Hukuman itu dimulai sejak 17 Desember 2019 dan berlaku hingga 16 Juni 2021.
Secara otomatis, pebalap asal Italia itu tidak bisa mengikuti balapan sepanjang MotoGP 2020, meski pun hingga kini musim belum juga dimulai. Start balapan MotoGP 2020 terus diundur karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Dalam pembelaannya, Iannone mengatakan kalau zat terlarang itu bisa masuk ke dalam tubuhnya secara tidak sengaja atau tanpa dia ketahui melalui makanan yang dikonsumsinya. Hal itu juga sudah disampaikan dalam sidang dengan Federasi Motorsport Internasional (FIM) dan hal itu diklaim diterima, namun sanksi tetap dijatuhkan kepada Iannone.
Biaggi yang meruapakan eks pebalap kelas primer delapan tahun itu yang kini menjadi duta Aprilia, merasa heran dengan keputusan itu. Secara psikologis, sanksi tersebut berpotensi menghancurkan karier Iannone.
Biaggi mengatakan bagi para atlet mana pun yang mendapatkan sanksi seperti itu, pastinya tidak hanya tak mengenakkan namun juga menghilangkan motivasi diri. Dan hukuman itu juga menjatuhkan Anda, menghilangkan semua hasrat untuk melakukan apapun.
Biaggi mengatakan seorang atlet pasti akan melakukan persiapan diri setiap hari, langkah demi langkah, dan mereka juga berusaha menjaga kondisi fisiknya. Hal seperti itu sudah jelas akan menjatuhkan siapa pun, pasti akan sulit untuk menempatkan diri pada posisinya.
Dia berharap Iannone bisa lebih kuat dan mencoba untuk mengatasi masalah itu dengan cara yang bagus. Kami di Aprilia akan tetap bersamanya dan berharap masalah itu akan segera berakhir dengan sebaik mungkin.
