Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Tips Kesehatan – Stres Bisa Menular

2 min read

Orang penderita stres dapat dilihat pada adanya perubahan perilaku. Hal yang biasanya tidak mereka lakukan, bisa saja jadi mereka lakukan saat stres. Dan ternyata, stres ini pun ternyata dapat menular. “‘Secondhand stress’ merupakan respons akan stres yang terpicu oleh orang lain,” jelas Jordan Friedman, MPH, pakar dari manajemen stres dan pendiri thestresscoach.com. Heidi Hanna, Ph.D. yang berasal dari American Institute of Stress pun mengiyakan apabila seorang yang melihat perilaku dari orang lain, terutama orang yang stres akan menjadi ancaman untuk lingkungan mereka.

“Saat kita menyadari bahwa orang lain di lingkungan kita sedang mengalami stres, kondisi ini dapt mengirim sinyal jelas pula bahwa kita merasa khawatir,” terangnya. Penularan stres ini sering terjadi di keluarga, pasangan atau para pekerja, baik itu saat ada di lokasi tempat kerja ataupun saat perjalanan pulang dan pergi bekerja. Juga dalam hubungan bersama pasangan, “jika pasangan ingin bercinta tetapi Anda sedang tak mood, ia bisa saja alami frustrasi, bahkan sampai tak tertarik lagi kepada Anda, apalagi jika ini sering terjadi,” kata Friedman yang dilansir Huffingtonpost, hari Jumat (10/1/2014).

Tetapi sayangnya, mereka yang menjadi penyebab ‘secondhand stress’ biasanya tidak menyadari dampak stres mereka kepada orang lain. “Kebanyakan mereka tidak sadar sensitifnya otak untuk menanggapi seperti halnya petunjuk non-verbal, perubahan dalam nada suara ataupun adanya  tekanan fisik serta pemilihan bahasa,” ujarHanna. Menurut pendapat Friedman, ini sebab perilaku yang telah menyebabkan seseorang menjadi stres sebenarnya tak ditujukan langsung untuk mereka. “Anda hanyalah yang menjadi penerima dari ‘secondhand stress’,” tambahnya.

Friedman justru lebih melihat adanya hal yang lebih menarik saat mengamati ‘korban’ dari penularan stres tersebut. Sebab mereka akan cenderung memiliki karakteristik yang identik dengan si penyebar stresnya. “Kita bisa cenderung menjadi tergesa-gesa ketika melihat ada orang lain yang sedang tergesa-gesa bahkan ini tanpa disertai dengan alasan jelas, atau bisa juga kita berubah menjadi moody sebab telah melihat ada orang lain yang sedang moody,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *