Berita Teknologi – Perlahan, Windows 8 Ditinggalkan Microsoft
2 min read
Pasca menghentikan dukungan untuk Internet Explorer 8, 9, serta 10 pada tanggal 12 Januari lalu, pihak Microsoft lagi-lagi mengumumkan akan ‘meninggalkan’ Windows 8. Sistem operasi berkode Windows 8 yang ingin ‘ditinggal’ Microsoft ini bukan berarti akan langsung secara seketika menjadi tak berfungsi lagi, tetapi pihak perusahaan tak akan membuat pembaruan terkait perbaikan terhadap bug ataupun sekedar membuatkan ‘tambalan’ lain.
Pihak Microsoft sudah memperingatkan bahwa hal ini dapat memicu resiko terjangkiti oleh virus maupun malware bagi para pengguna yang masih nekad menggunakan Windows 8. Pasalnya menurut penjelasan dari pihak perusahaan, ‘menambal’ cela untuk optimasi keamanan sangatlah penting demi melindungi komputer dari segala macam serangan siber. “Meng-upgrade serta mengikuti update sangat penting sifatnya,” bunyi pernyataan Microsoft dalam laman resmi.
Maka dari itu, Microsoft pun menyarankan kepada para pengguna yang masih ingin tetap memakai Internet Explorer supaya segera berpindah ke versi terbaru, yaitu Internet Explorer 11. Microsoft yakin bahwa IE 11 dapat menyajikan tingkat keamanan terbaik, performa yang telah ditingkatkan, penyesuaian backward serta mendukung standar yang ada di web.
Microsoft juga menekankan IE 11 akan selalu mendapat pembaruan keamanan dari bermacam bug, dan dukungan teknis dari banyak versi Windows, termasuk halnya Windows 7, 8.1, hingga 10. Jika pengguna beralih ke perangkat yang telah menjalankan sistem operasi terbaru Windows 10, mereka juga bisa memakai browser terbaru, yakni Microsoft Edge. Dan secara tak langsung, Microsoft pun seakan ingin memaksa penggunanya agar menggunakan Edge.
Seperti yang dikutip dari situs TechCrunch, diketahui bahwa Windows 8 masih dipakai oleh setidaknya 2 hingga 3 persen komputer personal (PC), setara dengan 30 sampai 40 juta PC.
Edge sendiri memang amat berbeda dari Internet Explorer. Peramban yang satu ini telah menyatu dengan Microsoft Cortana, artinya pengguna dapat melakukan pencarian hanya dengan suara. Selain halnya penambahan fitur, dari segi tampilan bar serta antarmuka Edge juga amat berbeda dari Internet Explorer. Malah aplikasi ini kelak dapat memakai cukup banyak extention di Google Chrome.
