Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Teknologi Dunia – Seribu Ahli Menolak Gagasan Robot Untuk Senjata

2 min read

Tercatat hingga lebih dari 1.000 sosok yang terdiri atas ahli dalam industri kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta peneliti dari bidang lain mencantumkan nama mereka pada surat yang mendukung adanya larangan keras terhadap penelitian serta pengembangan terhadap kecerdasan buatan dibuat menjadi senjata otonom yang bersifat menyerang.

Surat tersebut dibuat pada saat gelaran Konferensi Internasional Bersama untuk Kecerdasan Buatan yang digelar di Buenos Aires, Argentina, dan ditandatangani oleh penggagas Tesla Motors Elon Musk, bos Apple Steve Wozniak, ilmuwan fisika Stephen Hawking, hingga pencetus DeepMind Demis Hassabis.

Surat tersebut menyatakan bahwa kecerdasan buatan untuk senjata otonom ofensif emiliki pertaruhan yang tinggi. Mereka juga menggambarkan bahwa senjata otonom adalah revolusi ketiga pada peperangan menyusul mesiu serta nuklir. Ahli juga berpendapat bahwa kecerdasan buatan memang dapat menjadikan sebuah medan perang yang lebih aman bagi para anggota militer, namun bila digunakan menyerang dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar untuk manusia.

Bila satu dari kekuatan militer mengembangkan sistem yang sanggup memilih target serta beroperasi mandiri tanpa bergantung pada kontrol langsung manusia, hal ini dapat memulai perlombaan senjata seperti yang terjadi pada bom atom yang juga sulit dipantau. “Puncak dari lintasan teknologi ini sudah jelas yaitu senjata otonom bisa menjadi Kalashnikov selanjutnya. Pertanyaan utama kemanusiaan saat ini ialah apakah kita akan memulai lomba senjata kecerdasan buatan global ataukah mencegahnya sejak awal,” potongan dari surat tersebut yang dikutip The Guardian, pada Senin (27/7).

Toby Walsh, seroang profesor dalam bidang kecerdasan buatan asal Universitas New South Wales mengatakan bahwa para ahli harus segera membuat keputusan pada hari ini yang dapat mewujudkan masa depan manusia serta menentukan manakah jalan yang baik.”Kami tetap akan mendukung upaya organisasi kemanusiaan yang mana meminta kepada PBB untuk melarang pembuatan senjata otonom ofensif,” tegasnya.

Dalam sebuah konferensi PBB yang digelar di Jenewa, Swiss, April yang lalu, persenjataan masa depan yang dibahas salah satunya adalah keberadaan dari robot pembunuh. Negara Inggris menjadi negara yang paling keras menentang pembuatan senjata otonom ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *