Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politk – PDI-P Marah Sapujagat Beredar Di Masa Tenang

2 min read

Pihak relawan dari kubu Jokowi-JK marah-marah pada Posko Pemenangan tim Prabowo-Hatta yang berada di Jl. Diponegoro, Ungaran, hari Selasa (8/7/2014) pada sekira jam 12.30 siang WIB. Mereka datang hendak mengklarifikasi terkait dengan informasi tabloid Sapujagat dimana diduga iedarkan timses Prabowo-Hatta dari rumah ke rumah warga di bberapa desa pada wilayah Kabupaten Semarang.

Diketahui bahwa tabloid ini telah menjelek-jelekkan duet Jokowi-JK. Pada halaman depan terdapat gambar sosok Jokowi sedang memegang obor. Ditambah lagi, terdapat tulisan yang berbunyi “Revolusi mental, itu cara PKI”. Pada tabloid tersebut juga ada tulisan yang mengatakan “Jusuf Kalla: Jokowi Presiden, Indonesia Hancur”.

“Tim kami telah didatangi oleh warga desa dan melaporkan telah diberikan tabloid Sapujagat dari tim Prabowo. Dan ternyata, saat siang, yang datang laporan semakin banyak. Usai kami lacak, sumbernya ternyata dari kantor ini. Ini kan sudah masa tenang, tapi ternyata mereka justru main curang,” tegas Wakil Ketua Tim Sukses Jokowi-JK untuk Kabupaten Semarang Bondan Marutohening,.

Maruto yang datang bersama dengan 5 rekannya mencecar pengurus DPC Gerindra Ungaran Timur, Kholil, yang saat itu kebetulan berdua saja dengan rekannya piket pada posko Merah Putih itu. Penjelasan dari Kholil berbelit pun kian memancing emosi dari massa PDI-P tersebut. “Saya tak tahu apa-apa, saya ini cuma piket,” ujar Kholil. “Gak tahu apanya, jelas ini dibagikan sama barangnya juga ada di sini, kok bilangnya tak tahu. Jangan bohong kamu,” teriak seorang simpatisan dari PDI-P tersebut.

Massa yang merasa marah itu lalu membawa hingga ribuan eksemplar dari tabloid Sapujagat tersebut menuju halaman posko dari Prabowo-Hatta. Tentu saja, kejadian tersebut menarik perhatian para warga yang tengah melintas pada kawasan jalanan utama dari Semarang-Solo itu. Bagaimanapun juga Kholil, yang telah berusaha dengan kuat untuk menahan supaya tabloid itu tidak dibawa, pada akhirnya ttap ciut nyali saat melihat massa yang nampak kian emosi. Pihak kepolisian pun datang sekitar 15 menit kemudian demi mengamankan situasi yang bisa saja berujung tak terkendali tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *