Berita Politik –Tim Transisi Tak Berniat Ganggu Pemerintahan SBY

Diberitakan bahwa tim Transisi Jokowi-JK menyataka bahwa pihaknya sama sekali tak ada niat untuk mengganggu jalannya pemerintahan dari Presiden SBY. Pernyataan tersebut sehubungan dengan adanya statemen dari pihak SBY pada hari Jumat yang lalu dan menyatakan akan adanya batasan yang wajib dipatuhi dari Tim Transisi. “Kami menanggapi adanya kritik dari SBY tersebut, kami menyatakan bahwa telah memahami hal ini serta masa dari pemerintahan periode SBY, dan kami tak ada niatan sedikit pun guna mengganggu serta mencampuri segala urusan (pemerintahan SBY),”terang Hasto Kristiyanto, selaku Deputi Tim Transisi yang juga Wasekjen PDIP.

Hasto juga sempat menyatakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan dari wartawan terkait kritik SBY yang dinyatakan di hari Jumat yang lalu. Hasto yang ditemui pada Hotel The Dharmawangsa, di Jl Brawijaya, Jaksel, pada sela acara silaturahmi FPDIP DPR, hari Minggu (7/9/2014). Hasto juga sempat menegaskan bahwa pihaknya malah mendukung kepada pemerintahan SBY saat ini, bahkan lebih jauh Tim Transisi telah merumuskan pula rencana hingga 3 bulan ke depan yang mana akan tertuang pada RKP.

“Memang kami juga memahami kritikan oleh Pak SBY, namun pada sisi lain kami mempunyai banyak relawan yang ingin terlibat pula, dan pada dasarnya segala pihak terlibat ingin untuk terjun secara langsung serta mereka lakukan dengan cara terbuka,” katanya. Hasto juga menegaskan bahwa, pihak yang mempunyai otoritas secara langsung berkomunikasi bersama pemerintahan SBY merupakan staf tunjukan Jokowi dan diketuai oleh Rini Soemarno. “Pada masalah koordinasi, kami saat ini berencana guna berkomunikasi bersama Mensesneg atau Kemenko Polhukam serta Menko Perekonomian. Kami hendak menertibkan adanya mekanisme dari koordinasi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya Presiden SBY menegaskan bahwa ia masih bertanggung jawab secara penuh sampai 20 Oktober mendatang guna menjalankan roda pemerintahan. SBY pun menjelaskan terkait batasan apa saja yang wajib dipatuhi tim transisi Jokowi-JK guna berdiskusi bersama kabinetnya. “Jadi jika cara pandang ataupun mind setnya kita lakukan secara bersama-sama, juga perencanaannya secara bersama, pengelolaan dari masalah bersama, mengatasi masalah subsidi bersama, saya katakan bahwa itu keliru,” terang SBY.