Berita Politik Terhangat – Ricuh, Muswil VII PPP Riau
2 min read
Ternyata kedatangan dari Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuzy di Pekanbaru, Riau, dihadang oleh aksi demo dari massa Aliansi Pemuda Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (APP-PPP), pada Sabtu 11 April 2015. Sosok pria yang juga akrab dipanggil Romy ersebut tiba di Tanah Melayu demi membuka Musyawarah Wilayah VII PPP Provinsi Riau yang digelar Hotel Pangeran, kawasan Pekanbaru. Namun aksi tersebut tak serta merta mengganggu perjalanan Romy menuju ruangan Muswil.
Hingga puluhan massa dari APP-PPP tersebut berunjuk rasa di hadapan pintu masuk lokasi Hotel Pangeran. Saat rombongan Romy hendak memasuki hotel, mereka pun menyuarakan penolakan pada pria itu dengan lantang. “Kami tolak Romy serta Muswil ini sebab bertentangan terhadap keputusan sela serta putusan PTUN Jakarta,” kata Suhendra selaku Korlap aksi. APP-PPP pun juga meminta seupaya pemerintah, KPU serta Bawaslu mau mentaati putusan sela serta keputusan PTUN Jakarta.
Sementara itu Romy bersama rombongan terus saja berlalu tanpa menghiraukan aksi itu. Kedatangannya disambut oleh DPP PPP Riau, Romy beserta rombongan masuk ke ruangan Muswil. Ketika masuk dalam ruang Muswil, hingga ratusan pendukung pun berdiri serta bertepuk tangan sampai Romy duduk pada kursi yang ada di paling depan. Akan tetapi, hanya selang beberapa saat, seisi ruangan Muswil tersebut dibuat heboh oleh suara lantang memakai alat pengeras suara acara. “Hentikan Muswil. Ini adalah Muswil ilegal. Bubar semua!” bunyi suara asal pengeras suara yang telah terpasang di hadapan ruang Muswil.
Sontak seluruh peserta Muswil tak luput Romy menjadi terkejut. Mereka lalu berdiri serta mencari-mencari sumber suara ersebut. Mereka serempak melihat menuju arah mikrofon. Pada ujung bagian kiri bagian di depan tempat Muswil tersebut, ada sosok pria yang dikenali bernama Murisman memakai atribut PPP yang menyeru penolakan Muswil. Kontan saja beberapa kader PPP serta pihak keamanan pun memburu Murisman. Mereka lalu membekuknya serta menggiringnya keluar dari ruangan Muswil. Muris ini juga dikenal sebagai salah seorang ketua PAC pada kota Pekanbaru yang mendukung kubu Djan Faridz.
