Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik Teraktual – Komisi II Ajukan Revisi UU Parpol, Ini Respon Golkar Agung

2 min read

Tak berhasil menggoyahkan pendirian Komisi Pemilihan Umum, kini Komisi II DPR menghembuskan isu baru yaitu revisi terhadap Undang-undang no 2 tahun 2011 terkait Partai Politik serta UU no 8 tahun 2015 terkait Pilkada. Menanggapi hal itu, DPP Partai Golongan Karya pihak Agung Lakono pun menilai bahwa usulan tersebut tidak relevan. “Usulan keblinger oleh pimpinan DPR demi mengubah UU Parpol. Kami sangat sayangkan serta menolak revisi yang diminta sebab relevansinya tidak ada,” tegas Kabid. Kominfo Golkar versi Agung Laksono, Leo Nababan dari kantor DPP Golkar, di Jl Anggrek Neli Murni Slipi, kawasan Jakbar, hari Selasa (5/5/2015).

Ia juga mengatakan bahwa rencana revisi terhadap UU Parpol tersebut adalah upaya beberapa kelompok yang merasa terusik oleh keputusan KPU yang memilih teguh berpegang kepada UU Partai Politik. Leo mengatakan bahwa SK Menkumham haruslah tetap jadi pedoman untuk partai agar diakui legalitasnya. “Jika tidak ada panutan dari SK Menkumham, lalu mau siapa lagi?,” katanya.

Ia juga menegaskan Golkar versi Agung‎ saat ini telah mendapatkan legitimasi dengan keputusan dari Mahkamah Partai serta ditambah penguatan dari SK Menkumham. “‎Golkar Agung sudah diendorse Menkumham oleh hasil dari Mahkamah Partai yang secara demokratis. Kami meminta kepada pimpinan DPR agar berjiwa negarawan. Janganlah mendengar kepentingan sesaat kelompok maupun geng, ingin seenaknya rubah undang-undang,” tegasnya.

Ia pun mengatakan bahwa Golkar kubu Agung akan menolak tawaran dari Akbar Tandjung yang ingin mengelar Munas‎lub. Ia pun menanyakan kapasitas dari Akbar guna mengajukan hal itu sebab menurutnya berdasar SK dari Kemenkumham, Ketua dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar adalah ialah Siswono Yudohusodo, bukan Akbar Tandjung. Leo pun meminta agar Akbar sudi bersabar dan menunggu pelaksanaan Munas pada tahun depan.

Pada saat itu, ia pun mempersilahkan kepada Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie ataupun Tommy Soeharto untuk bertarung demi jabatan ketua umum. “Sabarlah Akbar. Pada Munas kelak akan kami undang untuk menjadi ketum dengan Ical. Pak Tommy pun juga akan kita sambut baik,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *