Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Survei Psikolog Tentang Capres Cawapres 2014

2 min read

Pihak akademisi dari Psikologi Politik Universitas Indonesia melakukan pengkajian terkait kepribadian masing-masing calon presiden serta calon wakil presiden tahun 2014 ini. Masing-masing dari capres maupun cawapres mempunyai sisi menonjol serta keunggulan yang berbeda. Diantaranya cawapres nomor urut 2, yaitu Jusuf Kalla yang dinilai menjadi tokoh yang mempunyai kemampuan dalam mengeluarkan ide-ide yang cemerlang untuk solusi dalam mengatasi bermacam persoalan yang dimiliki negara ke depannya.

“JK dinilai lebih mempunyai kemampuan daripada yang laindalam mendampingi Pak Joko Widodo. Justru yang terakhir adalah Pak Hatta Rajasa yang dianggap biasa saja,” terang Guru Besar dari Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk dari Jakarta, pada Kamis (3/7/2014). Sementara itu, capres dengan nomor urut 1, Prabowo memperoleh nilai 44, yaitu tertinggi dalam segi ketegasan. Sedangkan untuk pasangannya, Hatta memperoleh nilai 32, yang tertinggi dalam segi ketenangan. Kemudian capres nomor urut 1, Jokowi memperoleh nilai 26, yang tertinggi dalam hal pekerja keras, sementara untuk wakilnya, Jusuf Kalla memperoleh nilai 22, yang tertinggi tentang hal keberanian.

Menurut keterangan Hamdi, surveinya tersebut dilakukan pada Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia yang bekerjasama dengan pihak Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, Ikatan Psikologi Sosial Indonesia serta pihak Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Dari hasil Survei Kepribadian Calon Presiden serta Wakil Presiden 2014 tersebut, JK mempunyai nilai 7,91 dengan range nilai 0 sampai 10. Lalu disusul Jokowi dalam nilai 7,76. Kemudian Prabowo Subianto dengan perolehan 6,66 serta Hatta Rajasa yang dinilai biasa saja dengan nilai 6,07.

Untuk metodologi penelitian dilaksanakan dengan responden sejumlah 204 psikolog di seluruh Indonesia yang mempunyai pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penilaian sisi kepribadian. Hal ini dianggap telah mewakili sebab 80 persen psikolog ada di Jawa. Prosedur pengambilan data dilaksanakan 18 hingga 27 Juni 2014. Sementara prosedurnya adalah responden lebih dulu diminta untuk membaca biografi dari para calon presiden serta wakil presiden. Selanjutnya, mereka lalu diminta untuk memberikan penilaian aspek kepribadian serta memberikan prediksi dari mereka ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *