Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Soal Reshuffle, Parpol Jangan Perkeruh Hati Jokowi

2 min read

Mukhammad Misbakhun yang merupakan politikus dari Golkar berharap agar seluruh politikus serta partai politik di Indonesia agar tak mengganggu konsenterasi Presiden RI Joko Widodo dengan cara mendesak wacana perombakan jilid II terhadap Kabinet Kerja. Anggota dari Komisi Keuangan DPR tersebut menilai bahwa ada upaya untuk membuat seolah reshuffle akan segera dilakukan. Ia lantas menyayangkan adanya wacana perombakan kabinet yang dihubung-hubungkan antara dukungan politik dan imbalan jatah menteri dalam kabinet.

“Biarlah situasi politik berjalan dengan alami, janganlah terlalu dibuat-buat sesuai dengan ambisi politik masing-masing yang maunya punya jabatan,” tegas Misbakhun ketika dihubungi pada Rabu (4/11). Mulai dari awal, ujar Misbakhun, Presiden sudah berusaha untuk merancang pemerintahan yang dibangun menjadi sistem koalisi yang tanpa syarat. Menempatkan diri dengan memberi dukungan politik tetapi minta syarat imbalan dinilai menjadikan presiden dalam titik yang sulit.

“Suasana batin presiden pun harusnya dapat dipahami para pendukungnya agar koalisi yang dibangun dapat berjalan senapas serta sehati bersama presiden,” ujar Misbakhun. Seperti yang diketahui, Partai Amanat Nasional memberi dukungan pada Istana, lalu banyak yang menyebut bahwa partai Zulkifli Hasan tersebut akan menerima jatah kursi dalam kabinet Jokowi.

Sementara itu, Pimpinan Gerindra, Fadli Zon menyatakan bahwa turut bergabungnya PAN dalam pemerintahan bukan berarti menjadikan partai berlambang matahari putih tersebut membelot dari Koalisi Merah Putih. Fadli pun mengamini bahwa sudah saatnya pemerintah melakukan perombakan jabatan pada jajaran menteri. Malah, lanjut Fadli, momentum merombak kabinet menyeluruh harusnya sudah dilakukan semenjak jilid pertama. Tetapi pada saat itu Presiden memilih melakukan perombakan terbatas pada level menteri koordinator saja.

“Nah saat ini harus ke menteri-menteri teknis yang perlu dievaluasi. Terkecuali kalau presiden sudah merasa bahwa timnya saat ini sudah hebat sekali, mungkin tak perlu ada reshuffle lagi,” terang Fadli. Walau begitu, Fadli tak mau berandai-andai menanggapi ikutnya kader dari PAN dalam kabinet Jokowi. Pimpinan DPR tersebut menegaskan bahwa urusan rombak-merombak kabinet merupakan kewenangan presiden selaku pemegang kekuasaan dalam ranah eksekutif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *