Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Soal Perombakan Menteri, Jokowi Irit Bicara

2 min read

Presiden RI Joko Widodo ternyata masih belum ingin membeberkan rencana perombakan alias reshuffle dalam kabinetnya. Padahal, isu tentang pergantian pada beberapa titik kementerian Kabinet Kerja kian santer terdengar. “Ya nanti saja kalau sudah dilantik kan juga tahu,” kata Jokowi diiringi tawa kecil di Kab Belu, Nusa Tenggara Timur, hari Senin (28/12). Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung kembali terkait perombakan kabinet atau reshuffle pada sela-sela kunjungannya di beberapa daerah pada akhir pekan lalu.

“Saya selalu memantau bagaimana pembangunan infrastruktur pada daerah sebab ini sangatlah penting. Jika saat saya monitor ada penggarapan yang terasa lambat, maka saya segera tanyakan kenapa lambat,” kata Jokowi dalam acara silaturahmi bersama kepala desa dari penjuru Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu pekan yang lalu. Ia juga berkata, “Saya akan beri tempo satu setengah bulan. Kalau belum juga dikerjakan, saya akan beri rapor merah (untuk menteri). Dan itulah nanti yang kena reshuffle. Itu cara saya dalam bekerja.”

Jokowi juga mengatakan hal ini saat sedang mejelaskan proses penggunaan dana desa melalui pembangunan jalan tol. Ia ingin meyakinkan kepada warga supaya pemerintahannya lebih berpihak kepada pembangunan desa serta kawasan pedalaman. Waktu itu Jokowi juga sempat menjelaskan dirinya menilai para menterinya menggunakan kategori hijau, kuning, serta merah. Perombakan pada kabinet jilid 2 ini sudah ramai disebut akan dilakukan oleh Jokowi tidak lama usai Presiden melakukan reshuffle pertama bulan Agustus yang lalu.

Sebelum melakukan reshuffle pertama, Jokowi sempat meminta kepada semua kementerian serta lembaga agar menyetor laporan 2 halaman tentang pencapaian program dalam 6 bulan terakhir, ditambah dengan rencana program 6 bulan mendatang. Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan bahwa hanya dirinya yang tahu rapor menterinya. Publik serta partai politik pada saat itu hanya menilai ada sejumlah menteri yang kinerjanya nampak kurang baik.

Terkait laporan dari menteri tersebut, Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan hal ini demi mengetahui kementerian mana yang masih perlu dikawal dan menteri mana yang sudah dapat bekerja mandiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *