Berita Politik – Serunya Saling Lapor Antar Anggota MKD
2 min read
Adalah Ridwan Bae yang merupakan Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Golkar dengan Akbar Faizal, anggota MKD dari Fraksi NasDem terlibat saling lapor pada MKD dengan dugaan pelanggaran kode etik. Menanggapi hal ini, Anggota MKD lain asal Fraksi PPP, Dimyati Natakusumah pun menilai bahwa pelaporan keduanya adalah suatu pertandingan yang seru. “Ini pertandingan seru. Sah-sah saja dalam demokrasi saat ini. Ya, tapi tergantung kepada penilaian manakah yang melanggar hukum,” ujar Dimyati dari kompleks parlemen, di Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (15/12/2015).
Seperti diketahui bahwa Ridwan secara resmi melaporkan Akbar di hari Senin (14/12) kemarin, sementara Akbar sendiri baru melaporkan Ridwan pada MKD di hari ini. Akbar sendiri dilaporkan oleh Ridwan dengan dugaan pelanggaran etik sebab membocorkan informasi rahasia milik MKD pada publik. Sedangkan Ridwan dinilai Akbar sudah melanggar etik sebab turut hadir pada acara jumpa pers Menkopolhukam, Luhut B Pandjaitan dimana pada saat itu hendak dipanggil oleh MKD.
Dimyati pun menanggapi santai masalah ini. Ia berpendapat, masing-masing orang mempunyai hak untuk lapor. “Ya kalau kita ini kan sifat orang memang macam-macam, tak bisa sama dengan saya yang sukanya bergandengan tangan. Kalau ada orang yang lantaran merasa ikut melaporkan ada pula orang yang pintar cepat melapor. Wah yang ini dia melanggar etik,” sambung Dimyati.
Sementara itu, Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang berpendapat bahwa aksi saling lapor ini menunjukkan bahwa anggota Kehormatan Dewan pun tak punya etika. Ia menganggap apa yang telah dilakukan Ridwan Bae serta Akbar Faizal telah mempermalukan MKD. MKD adalah badan dalam DPR RI yang mengurusi masalah etika dari para anggotanya.
“Ini orang baru. Menunjukkan bahwa orang di MKD itu tak punya etika juga. Orang yang ada dalam MKD pun ternyata tak paham roh-nya MKD,” kata Junimart dari Gedung Nusantara II DPR RI, Selasa (15/12). Politikus dari PDIP ini pun berpendapat bahwa aduan seamcam ini harusnya tak terjadi jika anggota MKD memang beretika. Anggota MKD menurutnya saling memaafkan jika punya etika.
