Berita Politik – Prabowo Setuju Pembagian 60:40 Alat Kelengkapan DPR
2 min read
Pihak PDI Perjuangan meyakini akan adanya titik temu dua kubu yang sedang berkonflik pada DPR. Aria Bima, Politisi PDI-P mengatakan bahwa lobi-lobi telah dilakukan guna mendekatkan 2 kepentingan berbeda. “Persepsinya pun harus diubah. Bukan berbagi kekuasaan. Proporsional dan representasi,” terang Aria dari Kompleks Parlemen Senayan, di Jakarta, pada Selasa (4/11/2014). Aria juga mengatakan bahwa pihaknya tak meminta adanya kocok ulang pada pimpinan alat kelengkapan DPR. Tetapi, Koalisi Indonesia Hebat meminta adanya 16 pimpinan alat kelengkapan DPR.
Supaya target ini tercapai, Aria pun mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi bersama beberapa elite partai, semisal Syarief Hassan selaku Ketua Harian Partai Demokrat serta Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. “Saya ngobrol bersama Syarief Hasan guna lobi dengan pihak Demokrat. Demokrat sudah ada titik terangnya, PAN juga setuju. Gerindra juga setuju 40:60. Dan pak Prabowo bilang pada saya,” kata Aria. Sementara itu, Pramono Anung, politisi senior PDI-P juga lakukan lobi bersama Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar. Kemudian bagaimana halnya dengan PKS? “ARB akan memberi ruang untuk jalan tengah. Jika semua ikut, masa PKS tak ikut,” katanya.
Sebelumnya diketahui bahwa Ketua DPR Setya Novanto berharap agar konflik DPR bisa diselesaikan pekan ini ataupun paling lambat adalah pekan depan. Setya pun enggan untuk menjelaskan detail terkait isi pertemuan diantara KIH dengan KMP. “Ya doakan saja, pada minggu ini konflik tersebut bisa berakhir,” kata Setya ketika akan pulang dari Kompleks Parlemen, hari Selasa (4/11/2014). Setya juga mengatakan bahwa 2 petinggi dari partai politik merepresentasikan 2 kekuatan politik pada parlemen sudah menjalin adanya komunikasi. Dia meyakini bahwa pertemuan tersebut memberikan sinyal yang baik pada DPR.
“Semalam Pak Pramono Anung, saya, kemudian Pak Hatta Rajasa sudah bertemu. Dan mudah-mudahan saja ada jalan keluarnya,” kata dia. Setya tak menjelaskan detail dari pertemuan tersebut. Berakhirnya konflik antara KIH dan KMP dilontarkan Ketua MPR Zulkifli Hasan hari Senin (3/11/2014) malam. “Paling itu selesai seminggu lagi. Ya paling lama 2 minggu selesai,” kata Zulkifli.
