Berita Politik – Pilkada Lancar, Ini Kata Jokowi

Jalannya Pilkada serentak tercatat berlangsung cukup lancar serta disambut positif oleh kalangan pemilih dengan mendatangi lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Suksesnya Pilkada serentak ini juga disambut positif oleh Presiden RI Joko Widodo. “Pilkada pada hari ini merupakan kegembiraan politik yang kita meriahkan bersama,” tulis Jokowi yang dikutip dari akun twitter @jokowi, hari Rabu (9/12/2015) jam 16.30 WIB. Dari lokasi Istana Bogor, Jokowi memantau bagaimana perkembangan di sejumlah daerah yang mengadakan pilkada serentak. “Yang menang jangan jemawa, yang kalah jangan ngamuk,” dihimbau Jokowi.

Sebelumnya pihak KPU sempat menyampaikan proses jalannya pemungutan suara secara umum tercatat berlangsung secara kondusif. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 264 daerah yang dimulai dari pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 13.00 WIB berjalan sesuai rencana. “Alhamdulillah, pemungutan suara telah berjalan sesuai mekanisme serta kondusif,” ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah pada jumpa pers pasca pemantauan dari Tangsel, Rabu (9/12/2015).

Ferry menambahkan bahwa proses pemungutan suara bagi Indonesia bagian Timur memang sudah selesai lebih dulu. Namun sebaliknya di bagian Barat masih sedikit lama. Ia masih belum mendapat laporan daerah terkait gangguan keamanan maupun hambatan Pilkada. Hasil dari penghitungan suara pun dituangkan pada sertifikat berita acara serta form C1. Selain halnya dibagikan pada saksi serta Panwas, nantinya juga akan dilaksanakan proses scan pihak KPU kabupaten maupun kota” terang Ferry.

Prosesnya adalah, salinan dari berita acara serta form C1 berisi hasil dari penghitungan suara, dibawa oleh petugas TPS menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Lalu dari kecamatan, dokumen tersebut akan dikumpulkan lagi pada tingkat KPU kabupaten maupun kota. KPU kabupaten/kota kemudian melakukan pemindaian terhadap berita acara serta form C1 tersebut, sekaligus merekap manual hasil dari penghitungan suara. Sementara hasil scan serta rekap tersebut segera dikirim pada data center KPU pusat guna dipublikasikan pada website. Masyarakat pun dapat memantaunya di sini.

“Jadi inilah mekanisme yang kami lakukan dengan terbuka, transparan, cepat serta mudah-mudahan ini dapat menghindari proses manipulasi di lapangan,” kata Ferry.