Berita Politik – Pilgub DKI Kian Panas, Ahok Dikatai Preketek Sombong

Temperatur politik menjelang putaran Pilgub DKI semakin memanas. Makin dekat hari pendaftaran cagub DKI, dinamika pun juga semakin liar. Bahkan Cagub incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mendapat banyak ‘titel’ baru. Diantaranya datang dari bakal Cagub DKI usungan PKB, Ahmad Dhani yang membahas track record Ahok yang baginya hanyalah omong kosong. Dhani menduga bahwa Ahok akan memanfaatkan kesuksesannya memimpin DKI pada kampanye nanti.

“Tim incumbent pasti menyuarakan pada publik Jakarta bahwa ia memiliki track record. Opini pasti digiring lalu masyarakat dapat menilai itu. Saya preketek, sebagai seorang warga asal Surabaya,” kata Ahmad Dhani setelah menemui Yusril Ihza Mahendra dari kediamannya kawasan Pondok Indah, Jaksel, hari Jumat (4/3/2016). Kata preketek bisa pula diterjemahkan sebagai pret, atau tidak percaya alias omong kosong.

Dhani pun mengingatkan bahwa kandidat incumbent pun masih bisa dikalahkan. Dia mencontohkan ketika Jokowi-Ahok walaupun kalah dalam survei, namun kenyataannya berhasil menumbangkan Fauzi Bowo (Foke) yang juga incumbent dalam Pilgub 2012 yang lalu. “Incumbent, konotasi lebih kuat. Semisal Fauzi Bowo yang lebih kuat dulu di survei tapi bisa juga kalah oleh Jokowi. Maka wajar,” pentolan Dewa tersebut berkilah.

Di lain pihak, Teman Ahok pun tak ingin mengomentari ungkapan yang bernada meremehkan itu. Mereka juga tak peduli Ahmad Dhani bicara apa. “Kalau masalah itu kan memang pendapat orang, ya terserah kalau memang Om Dhani emiliki pendapat semacam itu,” ujar Amalia Ayuningtyas, jubir Teman Ahok, Minggu (6/3/2016). Pernyataan dari Amalia ini untuk menjawab penyataan miring Dhani tentang track record Ahok.

Selain halnya kata preketek Dhani tadi, ada juga titel sombong bagi Ahok. Pihak PDIP seperti diketahui saat ini sedang menggantung duet Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI sementara pendaftaran cagub melalui jalur independen juga segera dibuka. Ahok pun meminta PDIP segera bersikap. Di lain pihak, Ahok sendiri juga sudah meyiapkan PNS DKI, Heru Budi Hartono untuk menjadi pendampingnya jika Djarot ditolak. Sayangnya, Ketua DPD DKI PDIP Boy Sadikin justru menganggap permintaan Ahok ini sebagai bentuk kesombongan.