Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Pers, Polri dan Bawaslu Bahas Obor Rakyat Bersama

2 min read

Diketahui pada siang ini, pihak Dewan Pers segera menggelar pertemuan bersama Mabes Polri serta pihak Bawaslu guna membahas tentang tabloid Obor Rakyat. Diketahui bahwa tabloid ini berisi tentang kampanye hitam kepada kubu Jokowi. Pihak Dewan Pers pada kesempatan sebelumnya sudah menyebut bahwa tabloid Obor Rakyat itu bukan merupakan produk pers melainkan hanya selebaran gelap.

“Nanti pada pukul 14.00 WIB segera diadakan pertemuan antara pihak Dewan Pers, Bawaslu dan Mabes Polri,” kata salah seorang anggota dari Dewan Pers, Stanley Adi Prasetyo ketika berbincang bersama wartawan, Senin (16/6/2014). “Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Pak Bagir Manan (Dewan Pers) di sini,” lanjutnya.

Diberitakan pula bahwa Dewan Pers telah memutuskan pada gelaran rapat plenonya pada Pekalongan, Jawa Tengah, pada beberapa hari lalu dimana memutuskan bahwa tabloid Obor Rakyat tersebut tidak mengindahkan asas pers. Diketahui bahwa Tabloid Obor Rakyat ini telah melanggar seluruh persyaratan dari suatu karya jurnalistik yang berdasarkan pada Undang-undang No. 40 Tahun 1999 sehubungan dengan Pers seperti halnya wajib mencantumkan dengan jelas siapa penanggung jawab serta mematuhi segala kode etik jurnalistik.

“(Tabloid) Ini kan alamatnya palsu. Dan juga bukanlah produk pers,” terang Stanley. Ditambah lagi dengan Tabloid Obor Rakyat ini tidaklah berstatus suatu badan hukum. Tulisan pada tabloid tersebut tak mengacu kaidah jurnalistik sebab tak menggunakan both-side cover. “Jika diperhatikan lebih mirip selebaran gelap yang dicetak tanpa ada nama pengirim serta ditujukan pada segmen tertentu, pada pesantren,” katanya.

Tim dari Jokowi melaporkan tabloid Obor Rakyat pada Bareskrim Mabes Polri pada hari ini. Mereka juga mengadukan hal tersebut pada Bawaslu. Untuk bos dari tabloid tersebut diketahui memiliki nama Setiyardi Budiyono. Nama Setiyardi tercatat menjadi komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII serta bekerja pada Kantor Staf Khusus Presiden di bidang Pembangunan Daerah. Di lain sisi, Julian Aldrin Pasha, Jubir Istana menegaskan bahwa tak ada asisten stafsus bernama Setiyardi. Jusuf Kalla sempat menyatakan tentang keyakinannya pada polisi yang mampu mengusut tabloid tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *