Berita Politik – Nurdin Halid Siap Hadapi Laporan Kecurangan Munas
2 min read
Nurdin Halid selaku Ketua Steering Committee pada agenda Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar merasa tak khawatir atas adanya rencana dari anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, yaitu Agun Gunandjar Sudarsa. Diketahui bahwa Agun rencananya akan melaporkan adanya rekaman suara yang mana diduga kuat Nurdin Halid kepada Kementerian Hukum dan HAM dan dianggap sedang membuat sebuah skenario demi memenangkan Aburizal Bakrie menggunakan cara yang curang.
Nurdin kemudian mengatakan bahwa ia tak mengetahui adanya rekaman suara dimaksud oleh Agun tersebut. Ia pun menganggap bahwa rekaman pengarahan politik memang biasa terjadi serta tak ada pelanggaran terjadi di sana. “Lalu apa urusannya? Saya kan juga punya banyak rekaman kok. Kalaulah saya tengah wawancara, maka itu pun juga rekaman bukan,” tantang Nurdin dari lokasi Munas IX, di Hotel Westin, Nusa Dua, wilayah Bali, pada hari Selasa (2/12/2014).
Sosok yang merupakan mantan Ketua Umum pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tersebut menuding bahwa Agun merasa kecewa usai batal dipilih menjadi Wakil Ketua MPR dari Aburizal Bakrie,Ketua Umum Partai Golkar. Ia tak ingin berniat untuk membalas perlakuan dari Agun tersebut, terlebih lagi untuk mengusut rekaman yang telah beredar serta diduga kuat adalah suaranya tersebut. “Ya laporin aja, biasa aja kok saya ini. Dalam urusan politik, arahan-arahan seperti itu adalah instrumen politik. Mereka mau seribu kali melaporkan pun juga tak ada masalah,” katanya.
Adanya rekaman suara yang kuat diduga erupakan Nurdin Halid tersebut mengisyaratkan skenario untuk menangkan Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum dari Partai Golkar pada periode selanjutnya. Rekaman yang berdurasi selama 122 menit 57 detik tersebut diduga dibuat dalam rapat tertutup diantara Nurdin beserta sejumlah pimpinan pada partai Golkar di tingkat provinsi saat di Bali tanggal 29 November 2014. Agun diberitakan berencana untuk laporkan rekaman suara tersebut pada Kemenkumham. Menurut penuturan Agun, rekaman ini kian mempertegas kejanggalan pada pelaksanaan Munas IX Partai Golkar yang mana pada menjelang pembukaannya sendiri juga sempat diwarnai adanya kericuhan.
