Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Nasdem Meminta Fraksi Tidak Egois Soal Kelengkapan DPR

2 min read

Patrice Rio Capella, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah menyiapkan adanya susunan anggota fraksi guna ditempatkan menjadi alat kelengkapan DPR dengan calon pimpinannya. Akan tetapi, sebelum saat menyerahkan susunan itu, ia berharap adanya komunikasi antarfraksi yang teralin baik. “Nama internal telah disusun, menunggu diserahkan. Namun itu semua tergantung pada bagaimana anggota dari tiap fraksi bertemu. Harus terjadi musyawarah mufakat,” kata Patrice pada Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Selasa (28/10/2014).

Patrice mengatakan bahwa pemilihan untuk pimpinan kelengkapan DPR perlu ditentukan lewat musyawarah mufakat. Maka dari itu, terang Patrice, bisa terjadi titik temu diantara 2 poros koalisi. Walau jumlah pada kursi pimpinan yang akan diberikan masing-masing koalisi tak seimbang, ujar Patrice, hal tersebut setidaknya dapat memunculkan suasana harmonis untuk kerja sama antarfraksi dalam komisi lima tahun mendatang. “Kalau tidak begitu, tentunya seluruh proses program pemerintah tak akan terlaksana baik. Dan yang kasihan adalah rakyat. DPR kan semua adalah negarawan, maka jangan hanya tunjukan ego saja,” jelas Patrice.

Walau begitu, Patrice juga mengakui bahwa sampai dengan saat ini masih belum ada titik temu bersama Koalisi Merah Putih terkait kelengkapan DPR. Tetapi pihaknya tetap meyakini bahwa hal tersebut bisa terselesaikan dengan musyawarah mufakat pada rapat paripurna DPR. Fraksi tergabung KIH menginginkan adanya pemilihan pimpinan kelengkapan DPR dilaksanakan dalam musyawarah mufakat. Sedangkan 5 fraksi lain DPR dalam KMP, yang pada pemilu presiden lalu mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, lebih mengacu pada pemilihan pimpinan kelengkapan DPR dalam sistem paket serta melewati pemungutan suara (voting).

KIH pun harus hadir pada pembentukan alat kelengkapan DPR. Ini dikarenakan ketentuan dalam kuorum rapat pembentukan alat kelengkapan tak hanya dalam hal jumlah anggota, melainkan juga fraksi pula. Sementara, KIH dengan KMP masing-masing beranggotakan 5 fraksi dan tak ada koalisi dengan kendali yang lebih dari 50 persen. Maka kuorum fraksi tak akan tercapai apabila tiap koalisi bersikeras dalam sikapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *