Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – JK Sebut Prabowo Keterlaluan

2 min read

Diberitakan bahwa cawapres bernomor urut 2, yaitu Jusuf Kalla (JK), menyatakan keterlaluan apabila telah menuduh aparat negara telah merampok 1.000 triliun uang negara tiap tahun. Sebab menurut pasangan capres Joko Widodo tersebut, masih ada banyak aparat berperilaku serta bekeja dengan jujur. “Terlalu keterlaluan jika menuduh aparat negeri merampok Rp1.000 triliun tiap tahun. Bukankah APBN berjumlah 1,8 (Rp1.800 triliun) serta potensi dari kerugian kita juga tak sebesar itu. Janganlah menuduh aparat negara ini koruptor semua,” kata JK, hari Sabtu (21/6/2014).

Pria yang juga mantan Ketua Umum partai Golkar tersebut juga mengatakan jika memang kerugian negara berjumlah sebesar itu, maka pelakunya bukanlah hanya aparat negara saja melainkan para mafia. “Padahal kan banyak juga pelaku penyebab dari kerugian negara, ada banyak sekali mafia, ada mafia gula, mafia minyak juga mafia daging,” kata JK. JK pun mengatakan bahwa bukan berarti bahwa aparat perampok uang negara itu lebih baik dibanding mafia.

“Semuanya itu tidak baik. Akan tetapi, untuk yang diambil oleh mafia jumlahnya lebih banyak, yang diambil oleh mafia triliunan. Nah, kita akan selidiki lalu akan kita tangkap, dan terus kita usut sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata JK. Seperti yang diketahui bahwa ketika debat capres Minggu malam yang lalu, Prabowo menyatakan bila terpilih menjadi presiden, dia hendak menutup kebocoran APBN Rp 1.000 triliun itu.

“Angka pada saya ada Rp 1.134 triliun bocor. Jadi, jika Bapak bertanya mengapa defisit perdagangan serta mengapa defisit APBN, disitu intinya,” urai Prabowo. Pernyataan dari Prabowo ini pun sempat membuat SBY menjadi bertanya-tanya. Karena jumlah dari APBN adalah Rp 1.800 triliun dengan kebocoran Rp 1.000 triliun.

”Presiden pun bertanya dari mana angkanya? Mungkin itu perlu ditanya kepada Pak Hatta,” ujar Chairul Tanjung, Menko Perekonomian. Pernyataan kebocoran ini tentunya menampar Hatta Rajasa. Apalagi Pak Hatta telah empat tahun lebih menjabat sebagai menteri perekonomian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin SBY hingga akhirnya mundur demi menjadi wakil Prabowo pada pilpres 2014 ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *