Berita Politik – Jika Cukup Dukungan, Aburizal Siap Maju Pada Munas Golkar
2 min read
Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar masih belum bisa memberi kepastian terkait dirinya yang akan kembali mencalonkan diri menjadi ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) dari Partai Golkar di bulan Januari 2015. “Masih belum tahu nanti maju apa tidak. Ya kita lihat nanti,” kata Aburizal ketika dijumpai wartawan setelah membuka Rapimnas VII Yogyakarta, pada Selasa (18/11/2014).
Aburizal juga mengatakan bahwa apabila nantinya ia mendapatkan dukungan paling tidak sejumlah dua pertiga dari anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, maka ia pun akan mempertimbangkan guna maju pada saat Munas Partai Golkar. “Ya, jika nantinya memang ada dukungan dari pihak DPD sampai dua pertiga, akan kita pertimbangkan guna maju,” katanya. Aburizal sendoro mengaku menerima cukup banyak dukungan dari jajaran pengurus Golkar daerah supaya kembali maju dalam Munas Golkar nanti. “Kalau soal dukungan yang datang dari DPD sudah cukup banyak. Tetap kita lihat saja nanti,” tutupnya.
Selain halnya Aburizal, kandidat yang lain siap maju menjadi calon ketua umum merupakan Hajriyanto Y Thohari, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita serta Agun Gunanjar. Sejumlah kandidat yang lain menolak akan syarat guna mengajukan diri menjadi calon ketum, yaitu mengantongi sejumlah 30 persen dukungan dari DPD I. Aturan ini dianggap hanyalah guna meloloskan Aburizal supaya ia bisa kembali terpilih.
Sementara itu, Setya Novanto selaku Bendahara Umum DPP Partai Golkar juga membenarkan akan adanya syarat untuk tiap calon ketua umum pada Partai Golkar, yaitu memiliki 30 persen dukungan dari pihak DPD I. akan tetapi, ia pun membantah bahwa syarat tersebut adalah upaya yang dibuat oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar saat ini, Aburizal Bakrie, demi menjegal para calon lain yang hendak maju dalam musyawarah nasional (munas) yang akan datang. “Gak juga, itu memang usulan ada sejak awal,” terang Setya dari Kantor DPP Partai Golkar, pada hari Jumat (14/11/2014) yang lalu.
