Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Warga Bentrok dengan Polisi di Tambang Emas Banyuwangi

2 min read

Keberadaan tambang emas yang ada di kawasan Gunung Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ditentang oleh warga sekitar. Para warga cukup geram dengan aktivitas yang dilakukan oleh penambang yang telah menyebabkan lingkungan yang ada disekitarnya rusak.

Puncak amarah warga pun akhirnya meletus, setelah ratusan warga yang menolak adanya penambangan tersebut, menyerbu lokasi penambangan pada Rabu 25/11/2015. Bentrokan antara warga dan pihak kepolisian pun tidak terhindarkan lagi. Karena bentrokan tersebut, dua orang warga dikabarkan terkena tembakan.

“Kami mendapatkan informasi bahwa ada dua warga yang tertembak. Tetapi belum bisa dipastikan, apakah mereka benar tertembak, sebab aparat kepolisian hanya memakai peluru karet,” ungkap AKBP Bastoni Purnama selaku Kapolres Banyuwangi, sebagaimana yang sudah dilansir oleh Antara.

Jumlah warga ketika melakukan demonstrasi penolakan pada tambang emas di Tumpang Pitu, ada sekitar 600 orang. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingankan dengan aparat gabungan kepolisian yang tengah berjaga. Jumlah mereka hanya sebanyak 400 personel.

“Salah satu anggota dari Polres Banyuwangi mengalami luka karena terkena lemparan batu dari para pengunjuk rasa, sehingga harus mendapatkan penanganan lebih lanjut pada klinik PT BSI, serta beberapa anggota yang lain ada juga yang terkena pukuIan batu tersebut,” imbuh Bastoni.

Bastoni juga menjelaska, bahwa massa sudah melakukan tindakan yang anarkis, yakni dengan melakukan pembakaran pada sejumlah sarana prasarana milik dari PT BSI pada sekitar Iokasi penambangan emas yang ada di Kecamatan Pesanggaran itu.

“Massa membakar kendaraan dari para penambang, camp miIik PT BSI serta kantor pengamanan. Kemarahan warga antitambang tersebut merupakan akumulasi puncak dari tuntutan penutupan tambang yang ada di Tumpang Pitu. Tetapi kami menduga bahwa ada provokator yang sudah mengompori warga, sehingga warga berbuat anarkis seperti itu,” kata Bustoni.

Warga menolak dengan keras adanya penambangan emas di kawasan Tumpang Pitu. Tetapi aparat kepoIisian tidak bisa menutup tambang tersebut, karena semua izin dari penambangan tersebut sudah dimiliki oleh PT BSI dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *