Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – TV Raitan Kusrin Banyak Diburu Mahasiswa Indekos

2 min read

Sebelum bermasalah, televisi hasil rakitan dari Muhammad Muslim bin Amri atau yang lebih akrab dipanggil Kusrin (41) ternyata sudah laris di pasaran, terutama di kawasan pinggiran kota. Selain menjadi target dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, televise yang bermerk Veloz, Maxreen serta Sener tersebut juga banyak diburu oleh kalangan mahasiswa yang biasanya indekos.

“Biasanya kalau pas tanggal muda cukup laris manis mas. Bisa laku 10 sampai dengan 20 biji seminggunya. Semua merk sama saja, laku terjual,” ungkap Yohannes (56), pemilik dari toko elektronik Cahaya Agung, Solo ketika dikonfirmasi pada Kamis 28/1/2016.

Yohannes juga mengatakan bahwa selain berharga murah, jualitas serta tampilan dari TV buatan Kisrun tersebut juga semakin bagus. Bahkan tidak kalah apabila dibandingkan dengan TV buatan dari pabrik terkenal lainnya. TV buatan warga dari Desa Sukosari, Kec Gondangrejo, Karanganyar itu pun kian banyak diminati.

“Gambarnya berani diadu dengan merk yang branded, kualitasnya baik, nggak kalah. Apabila rusak, akan dia tukar dengan yang baru, namun jarang terjadi ada televisi yang rusak,” imbuhnya.

Yohannes juga menambahkan, untuk ukuran 14 inchi dibanderol dengan harga Rp 380 ribu sedangkan ukuran 17 inchi dijualnya dengan harga Rp 475 ribu. “Murah mas, banyak juga yang bilang lebih baik beli ini daripada beli bekas pakai, mending yang baru masih bagus. Mahasiswa serta anak kosan banyak yang nyari,” katanya.

Yohannes pun mengaku bahwa dirinya sudah 4 tahun belakangan ini telah mengambil TV dari hasil rakitan Kisrun. Setiap dua minggu sekali, Kisrun selalu mendatangi tokonya dengan mengantarkan 10 sampai 20 televisi baru. Saat awal produksi, kualitas serta tampilan dari tv buatan Kisrun memang kurang bagus, namun seiring berjalannya waktu semakin baik serta banyak diminati.

“Dulu kan awalnya dia adalah tukang servis. Dia jua sering berbelanja perlengkapan disini. Terus dia menawarkan tv hasil buatannya. Awalnya kami hanya mencoba, namun lama kelamaan ada kemajuan. Dia pun selalu melakukan revolusi. Hal sulitnya kan menggabungkan antar onderdil. Apabila formulanya ketemu, tinggal merangkainya sesuai dengan pesanan,” tutup Yohannes.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *