Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Tolak Reklamasi, Ribuan Warga Padati Jalanan Legian Bali

2 min read

Penolakan terhadap reklamasi atas Teluk Benoa di wilayah selatan Bali digelar kembali. Pada hari ini, tercatat ada seribuan orang lebih yang turun ke jalanan Legian, Kuta, demi menyuarakan penolakan mereka terhadap proyek reklamasi yang akan digarap PT Tirta Wahana Bali Internasional. “Warga Legian, tua maupun muda, turun memenuhi jalanan demi menyeru penolakan atas ide tamak-jahat dalam reklamasi Teluk Benoa,” tegas Rudolf Dethu, penulis sekaligus aktivis sosial politik, yang turut serta dalam aksi di Legian itu, Minggu (13/3).

Ribuan warga dari Desa Adat Legian yang meramaikan aksi protes tersebut memakai pakaian adat dengan tulisan “Legian Tolak Reklamasi Teluk Benoa.” Selain itu, sebagian mereka juga membawa poster dengan tulisan “Save Bali from Drowning, Cabut Perpres No 51 Tahun 2014.” Perpres yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dituding jadi biang keladi dari rencana reklamasi.

Penerbitan Perpres itu, menurut WALHI telah menghapuskan sejumlah pasal yang sebelumnya mengatur bahwa Teluk Benoa sebagai wilayah konservasi dengan cara mengurangi wilayah konservasi perairan dan menjadikan perairan pesisir Teluk Benoa sebagai zona penyangga. Penolakan terhadap Reklamasi Teluk Benoa ini sudah tersiar di jagad maya seiring bermacam petisi online melalui Change.org, diantaranya yang berjudul “Pak @Jokowi, Segera Batalkan Perpres 51 Tahun 2014” dengan dukungan dari 38.076 orang. Petisi itu diinisiasi grup band Superman Is Dead, Navicula, serta Nosstress.

Drummer band Superman Is Dead, yaitu  Jerinx, adalah sosok yang sudah lama menolak rencana reklamasi terhadap pantai Bali. Ia juga terlibat aktif pada demonstrasi menentang upaya degradasi lingkungan serta budaya Bali. “Kami seniman musik, Pak Presiden. Bukan ahli hukum. Namun, bukan hal sulit bagi kami guna mengerti isi Perpres itu, bahwa Perpres No 51 Tahun 2014 itu diterbitkan hanya untuk kepentingan reklamasi saja,” kutipan dari petisi online itu.

Petisi tersebut juga mengingatkan bagaimana Teluk Benoa menjadi sumber mata pencaharian banyak kelompok nelayan setempat. “Di laut di sekitar Teluk Benoa, mereka menggantungkan kehidupan. Teluk Benoa merupakan hidup mereka. Reklamasi akan merubah garis pantai serta alur laut sehingga akan mengancam kelangsungan hidup dari biota laut, burung endemik, serta pertumbuhan terumbu karang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *