Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional Terhangat – Tersandung Kasus Sampai Dipetisi Jadi Biang Ricuh Budi Waseso

2 min read

Komjen Budi Waseso saat ini disorot lagi oleh publik usai muncul wacana pencopotannya selaku Kabareskrim Polri. Sosok Budi yang menjabat mulai 16 Januari yang lalu tersebut memang sering memicu kontroversi. Salah satu yang paling menghebohkan ialah saat penyidiknya menangkap petinggi KPK, Bambang Widjojanto 23 Januari yang lalu (sepekan usai Budi menjadi Kabareskrim).

Saat itu, KPK bergegas mengonfirmasi kabar penangkapan Bambang pada pihak Polri. Wakapolri saat itu, Komjen Badrodin Haiti memastikan bahwa jajarannya tak menahan Bambang. Belakangan, Budi mengatakan bahwa Bareskrim-lah yang menangani petinggi KPK yang saat ini jadi tersangka tersebut. Penyidik yang diduga menangkap Bambang tanpa perintah resmi dari Polri, Budi pun membantah. “Gak ada. Yang tangkap Bambang Widjojanto adalah Bareskrim,” kata Budi.

Kontroversi Budi masih berlanjut, termasuk saat dianggap melawan Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti. Kapolri kala itu berjanji tak akan menahan Bambang. Akan tetapi lain halnya kata Budi “Itu adalah kewenangan pihak penyidik, saya tidak dapat mengintervensi,” kata Budi. Akhirnya, walau sempat terbit surat penahanan, Bambang sendiri tetap batal ditahan. Sampai dengan hari ini, walau menyandang status tersangka Bareskrim Polri, Bambang sendiri masih bisa menikmati udara kebebasan.

Selanjutnya, pernyataan Budi lainnya yang seakan melawan pimpinan juga sempat keluar ketika menanggapi permintaan dari Presiden RI Joko Widodo supaya Polri tak menahan penyidik KPK, Novel Baswedan. Dukungan pada Novel supaya tak ditahan tersebut memang akhirnya mengganjal langkah Bareskrim pimpinan Budi dalam menahan sosok penyidik yang mengundurkan diri dari Polri itu.

Tak cukup di situ saja, ucapan dari Buya Ahmad Syafii Maarif terkait penetapan 2 pimpinan Komisi Yudisial (KY) sebagai tersangka Bareskrim Polri juga dijawab dengan keras oleh Budi. “Lah apa kapasitas beliau? Tidak perlu berkomentar atau mencampuri penegakan hukum kalau tak mengerti tentang penegakan hukum sendiri,” tegas Budi ketika ditemui dari Mabes Polri, pada 14 Juli yang lalu. Selain itu, tiap kontroversi yang dimunculkan Budi menjadikan publik melayangkan petisi supaya ia dicopot sebagai Kabareskrim Polri. Pencopotan tersebut juga didukung oleh Syafii Maarif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *