Berita Nasional Terhangat – Diantara 48 Capim KPK, Ada 1 yang Diincar Bareskrim
2 min read
Diberitakan bahwa Kepala Bareskrim, Komjen Budi Waseso menyebut terdapat 1 nama diantara sejumlah 48 calon pimpinan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan status sebagai tersangka. “Yang jelas, kami sudah kasih rekomendasinya (pada panitia seleksi). Malah kalau gak salah sudah 2 hari yang lalu ditetapkan jadi tersangka oleh penyidik,” terang Budi dari Markas Besar Polri, di Jakarta, hari Jumat (28/8).
Budi sendiri enggan menjelaskan siapakah tersangka ataupun terkait kasus yang menyeretnya. Pasalnya, ia harus menjaga kerahasiaan dari identitas individu yang dimaksud sebab berstatus capim KPK. Meski begitu, saat ditanyai apakah tersangka ini ada diantara 19 capim tersisa, Budi pun tak menjawab. Ia pun berdalih bahwa masih belum mengetahui nama-nama yang saat ini tersisa.
Jika calon ini diloloskan Pansel Capim KPK, maka Budi pun tak mau ambil pusing. Ia menegaskan, pihaknya tetap menindaklanjuti dengan jalur hukum. Tetapi, ia minta kepada publik agar jangan menuduh Bareskrim mengkriminalisasi kembali seperti ketika kisruh diantara Polri dengan KPK pada awal tahun 2015 ini. “Ya jangan salahkan saya, semuanya yang saya usut ini juga bukan rekayasa, semua ada faktanya, selain itu SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) juga sudah ada.”
Sebelumnya diberitakan bahwa, Budi menyampaikan bahwa Polri segera membeberkan pada publik terkait hasil dari penelusuran rekam jejak deretan capim KPK yang diloloskan Pansel. “Bila nanti diloloskan, maka akan saya beberkan, kami akan buka kepada masyarakat. Masyarakat juga harus tahu, ini atas dasar kejujuran,” lanjut Budi.
Sementara itu, dalam merespon hal ini, dari Pansel yang diwakili oleh juru bicaranya Betti Alisjahbana, mengatakan bahwa pihaknya tetap mengapresiasi segala masukan yang telah diberikan segenap pihak untuk kandidat Komisioner KPK yang kini sedang diseleksi. “Kami melihat bahwa itu sebagai sebuah harapan. Kami tetap akan memilih calon yang terbaik dan tak mempunyai riwayat bermasalah hukum,” terang Betti. Akan tetapi, Betti juga mengatakan bahwa pihak Pansel tak akan pernah terpengaruh maupun terganggu oleh pihak luar.
