Berita Nasional Terhangat – Ancaman Sinabung Tak Main-Main
2 min read
Saat ini status Gunung Sinabung dinaikkan menjadi level bahaya tertinggi alias Awas serta terus saja menyemburkan material vulkanik. Sinabung masih saja bergolak dengan fluktuatif semenjak 15 September 2013 silam sampai dengan hari ini. Pada Jumat 5 Juni 2015, tercatat 10 kali gempa guguran dengan guguran yang mencapai 1.500 meter. Sementara Kejadian terakhir di jam 11.06 WIB.
Kepala Badan Geologi Surono menerangkan bahwa masih terjadi pertumbuhan kubah lava dengan kondisi yang mengkhawatirkan. Kini jumlah kubah lava pada puncak Sinabung sudah mencapai 3,08 juta meter kubik. “Ini saya sengaja datang sebab terjadi peningkatan. Kubah lava keadaannya amat mengkhawatirkan. Posisinya amat labil,” papar Surono. Ia mengatakan bahwa yang dikhawatirkan ialah guguran besar serta memicu awan panas. Terlebih lagi, bagian lereng sudah lama dipenuhi oleh material guguran yang menyebabkan jarak luncuran awan panas bisa jadi amat jauh.
Surono juga menambahkan bahwa ancaman lain yang juga harus mendapat perhatian ekstra ialah potensi lahar dingin. Pasalnya sampai dengan saat ini masih sering turun hujan pada kawasan puncak gunung. “Luncuran dari awan panas bisa sampai 7 km. maka dari itu 7 km ini dinyatakan sebagai daerah yang sangat berbahaya. Masyarakat supaya menghindari bantaran ketika turun hujan,” ujar Surono.
Surono juga menyebut bahwa jumlah kejadian guguran memang meningkat tajam. Volume guguran pun semakin bertambah. Pembentukan kubah lava terhadap guguran yang tak seimbang ini amat membahayakan. Tak diketahui pasti kapankah Sinabung memuntahkan semua material yang ada dalam kubah lava. “Guguran serta pembentukan kubah lava tidak seimbang, terlalu banyak pembentukan kubah lava daripada guguran. Sampai kapan, saya tidak mengetahui pasti, kubah lava ini amat berbahaya,” tegasnya.
Semenjak statusnya di tingkatkan ke Awas level 4, pihak Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Karo sudah mengungsikan setidaknya 2.700 lebih warga pada 4 desa yang ada pada radius bahaya luncuran awan panas erupsi Sinabung. Hingga saat ini, sejumlah ribuan orang pengungsi harus ditampung pada 4 titik pengungsian yang ada di Kota Kabanjahe.
