Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Terduga Teroris Poso Sempat Sembunyikan Santoso

2 min read

Mabespolri melansir inisial identitas serta peran dari terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso (Abu Wardah) yang dibekuk di hari Kamis (31/12) yang lalu. Kabag Penum Kombes Suharsono menyebutkan total ada 6 orang yang ditangkap di operasi Camar Maleo IV. Data terbaru ini beda daro yang diberitakan terdahulu, yaitu sejumlah 7 orang. “Keenam orang ini ditangkap dari daerah Poso, Malino serta Ampana,” tulis Suharsono dalam pesannya.

Keenam teroris yang berhasil dibekuk antara lain AP (38) domisili di Lage, Poso yang diduga berperan selaku pendukung logistik serta sempat menyembunyikan Santoso dalam rumahnya. Ada juga DRK (25) domisili Labuan, Poso yang juga dinyatakan menjadi pendukung logistik bagi kelompok teroris itu. Selanjutnya SB (30) domisili Tojo Tauna dideskripsikan selaku tim logistik. Sedangkan R alias A (19) domisili Poso Kota disebut sebagai kurir logistik. Suharsono tak menjelaskan rinci peran 2 orang sisanya yang ditangkap di waktu nyaris bersamaan tersebut. Mereka antara lain S alias T (40), domisili Soyo Jaya, Morowali dan SP alias L (28) domisili Kendal, Jawa Tengah.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjend Idham Aziz kemarin membeberkan bahwa polisi berhasil menangkap 7 anak buah Santoso. Akan tetapi, ia tak menjelaskan siapa saja terduga yang ditangkap lantaran keterbatasan data. Idham hanya memperkirakan bahwa Santoso serta 31 pengikutnya yang sudah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini masih bersembunyi dalam hutan.

Idham mengatakan bahwa kelompok Santoso ada di pesisir Poso sampai 2 kabupaten lainnya yaitu Parigi serta Napu. “Wilayah pergerakan mereka berada dalam hutan seluas 2.400 kilometer persegi. Namun, mereka akan makin terjepit serta logistik makin berkurang sebab personel kepolisian yang terus mengepung,” sebut Idham. Operasi Camar Maleo IV sendiri digelar khusus demi meringkus Santoso dan segera berakhir pada 9 Januari nanti. Apabila hingga sampai batas waktu tersebut sang target utama masih belum tertangkap, Idham menjelaskan bahwa kepolisian di daerahnya tetap mengadakan operasi secara mandiri kewilayahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *