Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional Terbaru – Kasus Langkanya Daging Sapi, Polri Terus Kejar Tersangka 

2 min read

Upaya penelusuran terhadap kasus penimbunan sapi yang berujung kelangkaan serta naiknya harga daging sapi pada pasaran masih terus ditelusuri oleh tim penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus di Bareskrim Polri. Sayangnya, hingga saat ini pihak polisi masih belum menetapkan status tersangka untuk kasus tersebut. Brigjen Pol Victor Simanjuntak selaku Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menegaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti serta informasi demi menetapkan tersangka pada kasus ini. “Nanti menetapkan tersangka itu gampang. Kita cari informasi yang bulat dulu buat semuanya,” ujar Victor dari Mabes Polri, Jakarta, hari Selasa (18/8/2015).

Ia juga menjelaskan bahwa demi mendapat informasi utuh itu, penyidik segera berkoordinasi serta memeriksa Kementerian Pertanian serta Kementerian Perdagangan juga pihak Bea Cukai sehubungan dengan realisasi impor sapi, kuota, juga masalah pajak. “Yang masuk misalnya ada sapi 10, tapi kok ini pajaknya cuma ada 5, nah yang 5 itu cuma jeroan. Nantinya untuk jalan masuk agar dapat informasi yang selengkap-selengkapnya,” kata dia.

Masih menurutnya, aparat telah memeriksa sejumlah 6 saksi, termasuk pihak Asosiasi Pedagang Daging Indonesia serta beberapa pemilik feedloter alias tempat penggemukan sapi. Walau demikian, ia masih belum mau mengungkap pihak mana yang ada potensi jadi tersangka kasus penimbunan sapi ini. “Periksa sudah 6 saksi, tetapi kita perlu memeriksa asosiasi yang kirim edaran tersebut. Lalu para pedagang, kemudian feedloter guna memperoleh informasi lengkap,” beber Victor.

Sebelumnya, tim dari Bareskrim Polri melakukan razia terhadap perusahaan penggemukan sapi yakni PT BPS serta PT TUM di kawasan Tangerang pada pekan lalu. Dari PT BPS, penyidik mendapati 3.164 ekor sapi, dimana 500 ekor telah layak jual. Sementara sang pemilik perusahaan adalah BH, PH, juga SH yang ternyata juga menjadi pemilik PT TUM. Ketika menyisir PT TUM, penyidik mendapati 18.524 sapi, dimana 4.000 ekor ada di peternakan. Setelah memeriksa lokasi, penyidik lantas memasang garis polisi, mengamankan data tersebut, serta dokumen berisi keluar masuk sapi, juga memeriksa saksi beserta pemiliknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *