Berita Nasional – Sumarsono : Spanduk Larangan Mensholatkan Jenazah Hanya Isu
2 min read
Sumarsono yang saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, memberiakan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu panasnya politik yang terjadi saat ini. Karena masih didapati spanduk yang bertuliskan larangan untuk mensalatkan jenazah pentista agama. Dengan rendah hati Sumarsono berharap spanduk tersebut segera diturunkan.
Menurutnya imbauan tersebut hanyalah isu belaka, akan tetapi dirinya juga mengharapkan hal semacam tidak akan terjadi. Karena bagi orang Muslim sendiri, memandikan dan menshalatkan jenazah menjadi fardhu kifayah apalagi yang meninggal adalah orang Muslim. Dengan adanya isu tersebut pun, masyarakat untuk bisa berfikir lebih cerdas dan tidak terpicu dengan isu tersebut.
“Setelah saya melakukan penyelidikan, tidak ada yang mengalami hal serupa. Saya harap semua masyarakat juga tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dan tidak mudah terpancing dengan isu semata” kata Soni, sebutan akrab Sumarsono.
Hukum fardhu kifayah sendiri juga tidak ada bedanya ketika mensholatkan dan juga membandikan orang yang sudah meninggal, meskipun orang itu memberikan dukungannya kepada orang yang telah menistakan agama. Soni memberikan alasan, bahwasanya Pilgub putaran kedua ini hendaknya berjalan dengan damai dan jauh dari pemberitaan yang negativ.
Karena ini juga akan bisa mengganggu jalannya Pilgub putaran kedua yang akan segera dilakukan, seperti apa yang telah terjadi didalam Pilgub pertama. Dimana banyak masyarakat yang mengadu bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk bisa memberikan suaranya karena banyak alasan.
Meskipun Sumarsono sendiri juga mengaku bahwa dirinya bukan orang yang ahli dalam agama, akan tetapi dirinya telah mengerti bagaimana hukum dari memandikan jenazah dan juga mensholatkan jenazah. Untuk itu baiknya masyarakat tetap menjunjung tinggi norma agama untuk bisa terhindar dari segala hal yang merugikan kita semua.
“Saya memang bukan orang yang ahli dalam bidang agama, akan tetapi saya mengatakan ini untuk bisa meredam isu tidak benar yang memang tengah meresahkan warga. Bahwasanya tidak ada larangan untuk melakukan hal yang dituliskan dalam spanduk” tegas Sumarsono.
