Berita Nasional – Spanduk ISIS Dekat ITB Disidik Polisi
2 min read
Pihak kepolisian sedang menyelidiki aksi pemasangan spanduk dimana inti dari isi spanduk berisi dukungan pada gerakan ISIS. Diketahui spanduk tersebut dipasang di area kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Keempat pria yang dilaporkan berasal dari salah satu kelompok tersebut diamankan oleh polisi sebab dicurigai telah sengaja memasang spanduk itu. “Sedang kami selidiki apa motif pemasangan spanduk tersebut,” kata Kombes Pol Mashudi, Kapolrestabes Bandung setelah menghadiri gelar acara ‘Deklarasi Penolakan ISIS’ yang diadakan pada Pendopo Kota Bandung, pada hari Sabtu (9/8/2014).
Menurut keterangan yang didapat dari Mashudi tersebut, 1 spanduk yang telah membentang pada kawasan di dekat kampus ITB, Jl. Ganeca, ini diketahui pada 4 hari yang lalu. Berdasarkan laporan dari pihak masyarakat yang menyampaikan keberadaan dari spanduk itu pada polisi. Petugas polisi segera mengecek serta menurunkan spanduk berisi dukungan kepada ISIS tersebut. “Spanduk mendukung gerakan ISIS tersebut ada di luar lokasi kampus ITB. Dan pada saat ini kami telah mengamankan 4 pria,” terang Mashudi.
Ketika ditanya tentang siapakah identitas dari keempat pria yang diamankan tersebut, Mashudi masih belum bersedia untuk membeberkan. Ini sebab mereka masih sedang menjalani proses pemeriksaan. Ia juga memastikan bahwa keempatnya bukanlah mahasiswa kampus ITB. “Tak ada hubungannya spanduk tersebut dengan pihak ITB,” tegasnya. Mashudi hanyalah merinci bahwa keempat pria yang saat ini sedang diperiksa intensif tersebut berasal dari sebuah kelompok yang berinisial G. sementara ketua dari kelompoknya sendiri menyerahkan keempat orang tersebut pada polisi di hari Jumat (8/8/2014). Masalah ini ditangani oleh pihak Polrestabes Bandung.
Pemerintah secara resmi melarang terhadap gerakan ISIS pada wilayah Indonesia sebab bertentagan terhadap ideologi Pancasila. Pihak polisi juga terus mendalami pemeriksaan tersebut apakah 4 pria tersebut pendukung ISIS ataukah tidak. Begitu pula dengan tempat domisili mereka selama ini. “Masih dalam proses pemeriksaan juga penyelidikan. Saya masih belum mengetahui apakah mereka ini orang Bandung ataukah bukan,” kata Mashudi masih dijumpai dalam kesempatan yang sama.
