Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – SBY Tak Naik Pesawat Kepresidenan Buat Perjalanan Ke Luar Negeri

2 min read

Diberitakan bahwa Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang bertolak menuju Portugal dalam rangka bagian dari rangkaian perjalanan menuju 3 negara dalam 13 hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Kamis (18/9/2014) pagi. Akan tetapi, pada perjalanannya ini, Presiden dan rombongan tak menumpangi pesawat kepresidenan. Pada lawatan yang diketahui adalah perjalanan terakhir menuju luar negeri tersebut, Presiden beserta rombongan menaiki pesawat sewaan dari Garuda Indonesia.

Ini merupakan kali keduanya Presiden SBY tidak memakai pesawat yang tercatat masih baru dibeli di bulan April 2014 yang lalu. Di 5 Mei kemarin, keberangkatan Presiden menuju Fiji guna menghadiri dalam rangka acara Open Government Partnership (OGP) kawasan Asia-Pasifik ini jadi buah bibir lantaran tak naiki pesawat negara yang sudah dibeli dengan harga Rp 847 miliar tersebut.

Pada saat itu, Menkopolhukam Djoko Suyanto mangatakan bahwa kapasitas dari bahan bakar Boeing Business Jet 2 tak sanggup sampai ke tujuan Fiji. Tidak diketahui dengan pasti alasan dari Presiden yang kembali memakai pesawat komersil. Pada kali ini, SBY mengajak rombongan yang cukup banyak, yaitu Menlu Marty Natalegawa, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menkopolhukam Djoko Suyanto, serta Menteri Perindustrian MS Hidayat, juga Ketua KADIN Suryo Bambang Sulisto.

Presiden saat ini akan lakukan perjalanan menuju 3 negara dengan beberapa agenda dari pertemuan bilateral sampai dengan gelaran sidang umum PBB. Unit Boeing 737-800 bagi Presiden RI tersebut diproduksi oleh Boeing Company semenjak 2011. Pesawat tersebut mempunyai rentang sayap selebar 35,79 meter, dengan tinggi 12,50 meter, dengan panjang 38 meter. Pesawat yang sangat canggih tersebut juga dipasangi dengan 2 mesin CFM 56-7.

Pesawat BBJ2 yang sudah dirancang guna memuat 4 VVIP dengan class meeting room, serta 2 VVIP dalam class state room, juga 12 executive area, beserta 44 staff area. Bagian interior dari pesawat ini dirancang juga untuk sanggup mengakomodasi sampai dengan 67 penumpang. Jumlah muatan ini dikatakan cukup bagi rombongan presiden. Entah mengapa SBY lebih memilih menyewa pesawat Garuda daripada memanfaatkan fasilitas yang mahal dibeli ini dalam lawatan terakhir kepresidenan beliau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *