Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Risma Dinilai Tebang Pilih Dalam Penertiban Gang Dolly

2 min read

Detik – detik menjelang penutupan salah satu lokalisasi terbesar di kawasan Asia Tenggara, Gang Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya meniai banyak pro dan kontra. Tidak hanya dari beberapa warga yang menggantungkan hidup mereka dari kegiatan prostitusi di Gang Dolly, Wakil Walikota Surabaya yaitu, Whisnu Sakti Buana mengatakan jika dirinya menolak penutupan lokalisasi yang telah di dirikan oleh Tante Dolly pada masa kolonial tersebut.

LSM dengan nama, Laskar Merah Putih pun juga memberikan tanggapan mengenai penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak. Meskipun tidak secara terang – terangan menyatakan menolak, mereka melontarkan beberapa kritikan mengenai rencana Pemkot Surabaya yang juga di dukung oleh Gubernur Jawa Timur, MUI dan beberapa ormas Islam yang ada di Jawa Timur tersebut.

Wakil Ketum Laskar Merah Putih, Osama Cholid berkata ketika mendengar adanya rencana penutupan Gang Dolly, pihaknya meminta ke Pemkot Surabaya serta pihak kepolisian untuk tidak menebang pilih untuk menjalankan sebuah kebijakan serta beberapa aturan mengenai keberadaan tempat prostitusi atau hiburan malam di Surabaya, terutama tempat hiburan malam yang tidak mempunyai izin.

Cholid mengatakan jika tempat hiburan malam yang tidak mempunyai izin berpotensi akan menjadi tempat peredaran narkoba serta prostitusi seperti kelab yang terletak di Jln. Embong Malang, Surabaya.

“Seharusnya Pemkot juga harus menindak tegas tempat – tempat hiburan malam di luar sana, sebab di duga kuat mereka tidak mempunyai izin dan menjadi tempat transaksi narkoba.”tutur Cholid, 15 Mei 2014.

Selama ini, Pemkot Surabaya lebih terkesan untuk membiarkan tempat hiburan malam yang berada di Jln. Embong Malang tersebut untuk tetap terus beroperasi. Padahal, salah satu tempat hiburan malam di daerah tersebut disinyalir mempunyai beberapa masalah.

“Terdapat beberapa kesalahan dari tempat hiburan malam yang tidak mempunyai izin, tetapi tetap saja dibiarkan, jadi jika mau menutup harus adil dan tidak tebang pilih. Jika memang ingin menertibkan, ya harus di tertibkan semuanya.”

Cholid mengatakan jika sikap tegas yang ditunjukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang akan menertibkan Gang Dolly, 19 Juni 2014 atau 10 hari jelang bulan Ramadhan 2014 ini. Menurut Cholid, kengototan Risma tidak di sertai dengan sikap tegas pada tempat hiburan lain yang masih bermasalah dan tidak memiliki izin.

“Tempat hiburan kecil yang berada di luar Gang Dolly seharusnya juga di tutup, meskipun jelas bermasalah dengan melanggar Peraturan Daerah. Seharusnya Bu Risma juga bersikap tegas pada tempat tersebut dan menetibkannya, jika perlu menutup paksa jika tidak mempunyai izin.”terangnya.

“Kami hanya menginginkan keadilan. Silahkan saja, bagi pihat ataupun orang yang tersakiti dapat bergabung bersama dengan kami.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *