Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Menyelidiki Kredibilitas Dari Lembaga Survei

2 min read

Menurut Hassan Hasbi, direktur eksekutif dari Cyrus Network, mengatakan bahwa dalam menyelidiki kredibilitas dari lembaga survei pada proses perhitungan cepat bisa dengan gampang diungkap. Menurut pendapatnya hal tersebut semudah membalikkan telapak tangan saja. “Seperti cuma membalik telapak tangan kok. Itu dapat diselidiki, kalau mereka punya 2.000 sampel pada TPS, mereka punya daftar 2.000 orang juga mengetahui itu. Jadi, gak perlu membicarakan metodologinya dahulu, soal metodologi kan bisa aja dicopy paste. Tapi kalau jejak dari pekerjaan itu kan ada,” kata Hassan saat melakukan konferensi pers pada Hotel Century, di Jakarta, pada Kamis (10/7/2014).

Menurut pendapat Hassan, pada saat seperti ini, kredibilitas dari lembaga survei tengah mendapat perhatian secara penuh oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena, perbedaan terkait hasil dalam Quick Count yang dirilis usai pilpres terkait siapa yang menang dan siapa yang kalah. “Sebab ketepatan dari Quick Count ini hampir setara dari Real Count, maka dari itu jejak tersebut harus segera dibongkar,” urai Hassan.

Hasan juga menilai bahwa dalam melaksanakan penginputan data tersebut, data pada TPS menjadi data yang diperlukan pertama kali. Sebab, data yang ada pada TPS berhubungan terhadap masyarakat yang langsung datang pada TPS itu. Sebab data di TPS pastinya berhubungan pada data orang yang di TPS dengan nomor telepon pribadi yang mengirim data ke pihaknya. “Sebab data masuk tersebut dikirim lewat Handphone (HP),” katanya.

Hasan juga mengatakan bahwa data yang didapat pihaknya adalah bertahap yang bisa dilihat pada grafik di Televisi (TV). Jika dilihat pada TV, sering selisih 4 persen, 1 persen, dan itu menujukan bahwa data masuk bertahap. Tidak mungkin seluruh data di daerah bisa masuk utuh pada waktu 1 hari saja. “Lantaran kendala sinyal dan lainnya, bisa dilihat pada grafik stabilitas. Saat 50 persen masuk Prabowo berapa dan Jokowi berapa? menunjukan bahwa data tak diotak-atik,” urainya. Baru saat data itu benar, bisa dilanjutkan pencuplikan. “Pihak sana bilang margin error 1 persen. Dia dapatnya angka itu plus minus satu persennya darimana. Kalau gak tahu itu artinya tebak-tebakan,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *