Berita Nasional – Menag : Semua WNI korban Mina Sudah Teridentifikasi
2 min read
Lukman Hakim Saefuddin selaku Menteri Agama Republik Indonesia menyatakan bahwa seluruh proses identifikasi jenazah dari jamaah haji Indonesia yang meninggal, khususnya karena Trahedi Mina sudah selesai. Ada sejumlah 129 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi. Jumlah tersebut meliputi 5 jenazah WNI yang bermukim atau bekerja di Arab Saudi, serta 124 jenazah dari jamaah haji Indonesia yang tengah melangsungkan ibadah haji.
“Sudah ada 129 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi, dan hasil tersebut sudah merupakan jumlah total dari seluruh rangkaian identifikasi, karena sudah tidak ada lagi satu pun jenazah jamaah haji yang tidak diidentifikasi,” ujar Lukman Hakim ketika ditemui di Istana, pada Jum’at 16/10/2015.
Lukman pun menambahkan bahwa keseluruhan jamaah haji Indonesia yang sempat dinyatakan hilang atau belum kembali lagi ke kloternya saat ini keberadaannya sudah diketahui dan sudah jelas kembali ke rombongan. Mereka yang dinyatakan hilang sudah kembali, dan tidak ada lagi yang hilang atau tidak kembali.
“Sebelumnya ada laporan sejumlah jamaah haji asal Indonesia yang tidak diketahui keberadaannya. Jumlahnya mencapai 154 jamaah. Namun Alhamdulillah, mulai pagi tadi, selepas subuh kita sudah mengetahui keberadaannya. Sehingga sampai saat ini tidak ada lagi jamaah yang hilang atau pisah dari kloternya,” imbuh Lukman.
Lukman pun bersyukur proses identifikasi dapat berjalan dengan baik dan proses pencarian jamaah haji yang hilang kini sudah terselaikan. Meskipun sempat mengalami beberapa kendala, namun akhirnya mampu diselesaikan. Hal ini tidak lepas dari peran Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji yang bekerja melayani para jamaah haji dengan maksimal. Tanpa adanya peran yang baik dari PPIH, mungkin saja prosesnya bisa saja belum tuntas saat ini.
“Pada 26 Oktober nanti, seluruh jamaah haji asal Indonesia sudah bertolak semua dari Madinah menuju ke tanah air. Jamaah haji bergerak dari Madinah menuju Indonesia. Sebagian lagi bergerak menuju ke Jeddah kemudian bertolak ke Indonesia. Jadi, selepas tanggal 26 Oktober nanti, sudah tidak ada jamaah haji dari Indonesia yang berada di Mekkah,“ pungkas Lukman Hakim.
