Berita Nasional –Mandi di Sungai, 5 Santri Tenggelam di Boyolali
2 min read
Lima orang santri dari Pondok Pesantren Putra Miftahul Huda di Dukuh Pomahan, Desan Senting, Kec Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, tenggelam di kedung. Kelima santri tersebut meninggal dunia karena tenggelam di kedung suangai yang ada di desa setempat pada Rabu siang 20/1/2016.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun menyebutkan bahwa kelima santri tersebut sebelumnya telah melakukan kegiatan kepanduan dengan sekitar 50 santri yang lain.
Tetapi ketika kegiatan sudah selesai, ada 10 santri yang berniat untuk mandi pada kedung sungai yang memiliki kedalaman hingga 4 meter. Kedung tersebut terletak pada sebelah selatan pondok pesantren. Ketika turun ke suangi, sebenarnya mereka saling bergandengan tangan supaya tidak hanyut.
Tetapi karena arus sungai yang deras akibat hujan lebat sebelumnya, membuat gandengan tangan mereka terlepas. Ada 5 santri yang hanyut, sedangkan 5 santri lainnya yang masih selamat. Derasnya arus sungai itu, terus menyeret kelima korban, sehingga kelima korban tak kuasa untuk berenang ke tepi sungai. Kelima santri yang berhasil selamat, akhirnya segera meminta pertolongan kepada sejumlah warga yang berada di sekitar kedung sungai tersebut.
Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian pun langsung berupaya untuk melakukan penyelamatan untuk mencari santri yang tenggelam. Warga juga membuka keran pintu supaya bisa membantu proses pencarian 5 orang santri yang terseret arus tersebut. Tetapi nahas, kelima orang santri tersebut diketemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Korban bernama M Reza (14) warga dari Semanggi, Solo, M Khairullah (14) warga Dk Grenjeng, Ds Trosobo, kec Sambi, Boyolali, Abdul Rofiq (14) warga dari Dk Gumukrejo, Ds Kedung Lengkong, kec Simo Booyolali, Musaq Syaifudin (14) warga Ds Paseban, Kec Bayat, Klaten serta Nafidurrahman (14) warga dari Ds Weru, Kec Nguter, Sukoharjo.
AKP Bambang Rusito selaku Kapolsek Sambi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Setelah dievakuasi, kelima korban pun langsung dibawa menuju RS Banyu Bening di Boyolali. Kemudian jenazah korban akan dikembalikan kepada orang tua korban.
“Jenazah sudah diserahkan kepada rumah dari orang tua masing-masing korban, setelah dibawa dari rumah sakit,” ungkapnya.
