Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Lagi, Bajak Laut Culik 4 ABK Indonesia di Filipina

2 min read

Kapal Tunda TB Henry serta Kapal Tongkang Crista sedang dalam perjalanannya dari Cebu, Filipina ke Tarakan, Kalimantan ketika dibajak secara tiba-tiba, Jumat (15/4) pukul 18.30. Aksi ini bukanlah kali pertamanya pada kapal-kapal berbendera Indonesia. Pembajakan kali ini terjadi pada perairan perbatasan Malaysia dengan Filipina. Menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, ada 10 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia di 2 kapal yang dibajak itu. Seorang diantaranya mengalami luka tembak.

WNI yang menjadi korban luka tembak tersebut segera diselamatkan Polisi Maritim Malaysia dan segera dibawa ke wilayah Malaysia terdekat. WNI ini pun mendapat perawatan serta kondisinya saat ini dilaporkan sudah stabil. Selain WNI terluka tembak ini, ada 5 ABK WNI lainnya yang cukup beruntung sebab bisa diselamatkan. Kini mereka beserta 2 kapal yang dibajak diamankan Polisi Maritim Malaysia pada Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.

Sayangnya, masih ada 4 ABK WNI diculik pembajak dan belum diketahui bagaimana nasibnya. “Kementerian masih melakukan koordinasi serta konsultasi bersama pihak dalam negeri Malaysia dan Filipina,” pernyataan dari Kemenlu. Konsulat RI di wilayah Tawau pun juga masih berkoordinasi bersama otoritas Malaysia pada kawasan tersebut. Kemenlu masih belum menerima informasi lanjutan terkait detail peristiwa. Kini koordinasi terus dilakukan untuk menggalang informasi serta melakukan upaya penyelamatan terhadap 4 ABK WNI yang dibawa pembajak.

Karena aksi pembajakan pada perairan perbatasan Filipina dengan Malaysia dinilai sudah terlalu sering dan meresahkan, pemerintah berjanji mengambil tindakan tegas. Satu diantaranya dengan mengajak negara tetangga untuk meningkatkan keamanan utamanya pada kawasan perbatasan antarnegara. Indonesia pun masih berusaha membebaskan 10 ABK WNI dari penyaderaan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Kesepuluh WNI tersebut mulanya juga diculik serta disandera dari kapal yang berangkat dari Banjarmasin ke Filipina pada pertengahan bulan Maret. Terkait pembebasan mereka yang telah diculik dari kapal tongkang Anand 12 serta Brahma 12 tersebut, kelompok Abu Sayyaf yang bersembunyi di wilayah Filipina itupun meminta uang tebusan sebesar Rp15 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *